Survei: Mayoritas Masyarakat Indonesia Percaya Sistem Demokrasi

Selasa 12 Jul 2022, 19:00 WIB
Burhanuddin Muhtadi

Burhanuddin Muhtadi

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Demokrasi merupakan sistem pemerintahan terbaik yang diyakini sebagian besar masyarakat Indonesia.

Hasil ini diperoleh dari survei Indikator Politik Indonesia pada 16 sampai 24 Juni 2022.

Sebanyak 72,8 persen responden yang mewakili masyarakat Indonesia mengakui demokrasi merupakan sistem pemerintahan terbaik meskipun tidak sempurna.

“Di survei bulan Juni secara umum iman responden terhadap demokrasi sebagai sistem pemerintahan sudah tinggi,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi di Jakarta pada Senin (11/7/2022).

Dia melanjutkan,“Sebanyak 72,8 persen responden mengaku demokrasi tidak sempurna tetapi demokrasi sistem pemerintahan terbaik dibandingkan sistem pemerintahan lain.”

Masyarakat menunjukkan kepuasan terhadap pelaksanaan demokrasi yang relatif tinggi. Yakni 69,5 persen responden merasa cukup puas. Bahkan 3,4 persen lainnya mengaku sangat puas.

Sementara sebanyak 18,4 persen responden mengaku kurang puas. Sebanyak 1,6 persen tidak puas sama sekali dan 7,1 persen lainnya tidak tahu atau tidak menjawab.

Burhanuddin Muhtadi menyampaikan ketika survei memunculkan pertanyaan-pertanyaan yang lebih konkret. Seperti penilaian responden terhadap kondisi demokrasi di Indonesia. Sebanyak 38,4 persen responden menyatakan kondisi demokrasi itu tetap sama saja.

“Tetapi ada 29,1 persen yang mengatakan Indonesia lebih demokratis dan 21,1 persen mengatakan Indonesia kurang demokratis,” tambahnya.

Dia juga menyampaikan ada salah satu indikator kebebasan sipil yang menurut sebagian besar responden perlu diperbaiki pemerintah. Yaitu terkait dengan persoalan menyatakan pendapat.

Temuan lain dalam survei yang menunjukkan bahwa 60,7 persen masyarakat menyetujui bahwa pada saat ini warga cenderung merasa takut menyatakan pendapat. Baik itu karena faktor pemerintah, polarisasi di media sosial, maupun adanya upaya saling melaporkan saat berpendapat di ruang publik.

“Ada iklim menyatakan pendapat yang mulai terganggu. Ini harus segera diatasi supaya masyarakat bebas menyuarakan pendapat,” kata Burhanuddin Muhtadi.

Survei Indikator Politik Indonesia ini dilakukan dengan populasi survei yang terdiri atas seluruh warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dalam pemilihan umum. Yakni berusia 17 tahun atau lebih dan sudah kawin ketika survei dilakukan.

Penarikan sampel menggunakan metode penarikan acak bertingkat (multistage random sampling) dengan jumlah sampel basis sebanyak 1.200 orang dan berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.

Responden yang terpilih kemudian diwawancarai secara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Dengan metode penarikan acak bertingkat, ukuran sampel basis 1.200 responden memiliki toleransi atau batas kesalahan (margin of error) sekitar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. ***

Berita Terkait

News Update