PM Israel Yair Lapid: Duduki Gaza atau Pertempuran Tanpa Akhir

Senin 11 Jul 2022, 18:00 WIB
Yair Lapid

Yair Lapid

ISRAEL, POSKOTA.CO.ID - Perdana Menteri Israel Yair Lapid meminta penduduk Jalur Gaza untuk menekan Hamas guna menghentikan serangannya terhadap Israel.

Dia menawarkan imbalan pertumbuhan ekonomi di daerah kantong pantai tersebut.

Yair Lapid mengungkapkan kedukaannya atas tentara Israel yang tewas dalam perang 2014 dengan Gaza saat berbicara hari Minggu di Bukit Herzl di Yerusalem selama upacara peringatan kenegaraan bagi mereka yang gugur dalam Operasi Tepi Pelindung.

Dia juga mengusulkan jalan keluar dari konflik yang sedang berlangsung dengan Jalur Gaza yang dikuasai Hamas.

“Dalam perang melawan Hamas, kita tidak hanya benar tetapi juga kuat. Tentara terbaik di Timur Tengah dan teknologi paling mutakhir di samping kekuatan ekonomi dan diplomatik kita, ini menjamin keamanan kita,” ucap Yair Lapid seperti dikutip dari Arutz Sheva pada Minggu (10/7/2022).

“Saya adalah anggota kabinet selama Operasi Tepi Pelindung. Tidak ada yang mempersiapkan anda untuk saat itu ketika anda mengirim pasukan ke medan perang. Setiap prajurit yang tidak kembali terukir di jiwa kita. Kita memiliki kewajiban suci untuk membawa pulang tentara kita yang gugur, Hadar Goldin dan Oron Shaul, untuk dimakamkan.”

Dia melanjutkan,“Pada tahun lalu, pemerintah Israel mengadopsi kebijakan tanpa toleransi dalam hal teror dari Gaza. Setiap aktivitas bermusuhan disambut dengan tanggapan langsung yang membuatnya sangat jelas bagi musuh. Jangan uji kami.”

“Kebijakan ini dilakukan secara profesional oleh aparat keamanan dan sudah terbukti,” ungkapnya.

Yair Lapid menyerukan alternatif untuk pertempuran berkala dengan Jalur Gaza, operasi darat di daerah kantong pantai, sebaliknya menyarankan bahwa Israel menawarkan insentif ekonomi bagi warga Gaza untuk menekan Hamas guna menahan diri dari menyerang Israel.

Dia menjelaskan,“Untuk mencegah Operasi Tepi Pelindung berikutnya, Negara Israel harus mematuhi dua prinsip. Yang pertama adalah nol toleransi terhadap terorisme, nol penahanan penembakan, atau serangan terhadap Israel. Mereka yang datang untuk membunuh kita, kita akan bangkit dan membunuh mereka terlebih dahulu.”

“Prinsip kedua adalah bahwa kita perlu membuat penduduk sipil di Gaza menyadari bahwa mereka dapat menjalani kehidupan yang berbeda. Untuk menekan Hamas agar berhenti menembaki Israel,” terangnya.

“Untuk itu kami telah meningkatkan jumlah izin untuk bekerja di Israel yang dikeluarkan untuk penduduk Gaza dan kami terus mempromosikan rencana 'Ekonomi untuk Keamanan'.”

“Untuk waktu yang lama, hanya dua pilihan di atas meja adalah menduduki Gaza atau pertempuran tanpa akhir. Tugas kita adalah menemukan solusi yang lebih baik. Kekuatan IDF memungkinkan kita kebebasan bertindak di Gaza tetapi juga kebebasan bertindak secara ekonomi dan diplomatik,” pungkas Yair Lapid. ***

Berita Terkait

News Update