SINGAPURA, POSKOTA.CO.ID - Singapura memprediksi gelombang varian baru COVID-19 Omicron akan dihadapi negara tersebut pada Juli mendatang.
Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung mendeteksi beberapa kasus subvarian baru dari BA.4 dan BA.5.
Jumlah kasus subvarian itu masih belum mendominasi Singapura dibanding subvarian BA.2 yang tercatat sebanyak 99 persen.
"Alasannya karena kami semua punya antibodi yang sangat tinggi, karena vaksinasi, karena gelombang Omicron baru-baru ini,” ucapnya seperti dikutip dari Channel News Asia.
Dia melanjutkan,“Dengan demikian tidak akan ada yang terjadi hingga beberapa bulan kemudian saat antibodi mulai berkurang lalu anda bisa melihat BA.4 dan BA.5 yang mungkin muncul Juli atau Agustus."
Dia menambahkan bahwa perkiraan itu berdasar fakta bahwa begitu wabah mereda.
Gelombang lain diperkirakan akan meningkat empat hingga enam bulan kemudian.
"Gelombang yang paling dominan akan naik dan pada saat itu saya kira mungkin BA.4 atau BA.5," ujarnya.
BA.4 dan BA.5 merupakan subvarian Omicron yang menjadi pemicu gelombang COVID-19 saat ini di Afrika Selatan.
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa telah menggolongkan subvarian itu sebagai varian of concern (VoC) atau varian yang menjadi perhatian. ***