ADVERTISEMENT

Krisis Gandum Dunia, Perusahaan Israel Tawarkan Solusi

Sabtu, 4 Juni 2022 23:00 WIB

Share
Panen gandum di ladang lembah Hula dekat kota Kiryat Shmona di utara Israel pada 22 Mei 2022.
Panen gandum di ladang lembah Hula dekat kota Kiryat Shmona di utara Israel pada 22 Mei 2022.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Pemerintah Israel pada 29 Mei mengadopsi rencana untuk meningkatkan perdagangannya dengan Mesir. Terutama di bidang pertanian.

Rencana dan perjanjian lain yang akan segera ditandatangani memperkirakan perluasan keterlibatan teknologi Israel dalam mengembangkan pertanian di Mesir dengan penekanan pada dua spesialisasi Israel. Yakni efisiensi penggunaan air secara maksimal di iklim gurun dan budidaya pertanian di daerah panas dengan sedikit curah hujan.

Arab Saudi adalah mitra baru yang bekerja sama dengan perusahaan Israel di bidang ini.

Dalam beberapa bulan terakhir Riyadh telah memfasilitasi masuknya pengusaha Israel, perusahaan Israel mendirikan dua proyek pertanian besar di gurun Arab Saudi. Puluhan juta dolar diinvestasikan dalam proyek-proyek ini dan jika berhasil akan diperluas lebih lanjut.

Beberapa perusahaan Israel sudah beroperasi di Uni Emirat Arab, penandatangan Kesepakatan Abraham, dalam kegiatan seperti memurnikan air limbah untuk penggunaan pertanian dan mencegah penyakit pada pohon palma.

Pada konferensi yang diadakan di Uni Emirat Arab setelah penandatanganan Kesepakatan Abraham, salah satu direktur dari dana investasi Grup Modal Dubai, Abu Bakr al Sadiki, berpendapat bahwa satu-satunya cara bagi Uni Emirat Arab untuk mencapai ketahanan pangan adalah dengan menemukan solusi teknologi yang sesuai dengan iklim keringnya yang memungkinkannya menanam pangan dan mengurangi ketergantungannya pada impor.

Dia mencatat bahwa perusahaan Israel yang bekerja di bidang ini telah melakukan proyek yang mengesankan dengan konsep inovatif di Afrika misalnya dan sekarang dengan perjanjian damai, Uni Emirat Arab ingin mereka melakukannya di wilayahnya.

Salah satu perusahaan yang telah membantu Uni Emirat Arab dalam mengembangkan pohon kurma adalah Agrinet, yang telah mengembangkan teknologi untuk mengidentifikasi hama yang mempengaruhi mereka.

Salah satu hama paling sulit di dunia adalah kumbang palma yang menghancurkan seluruh kebun kurma. Agrinet menawarkan solusi menggunakan sensor untuk mengidentifikasi pohon yang terkena dampak dan merawatnya, sebuah metode yang sekarang digunakan di sebagian besar kebun kurma di Uni Emirat Arab. ***

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT