Rudal balistik antar benua tipe baru Hwasongpho-17.

Internasional

Korea Utara Kembali Berulah Luncurkan Rudal, Negara Tetangga Mengecam

Rabu 04 Mei 2022, 21:00 WIB

KOREA UTARA, POSKOTA.CO.ID - Korea Utara meluncurkan rudal balistik yang terbaru dari sejumlah uji coba.

Rudal diluncurkan pada Rabu (4/5/2022) menurut laporan Jepang dan Korea Selatan.

Tindakan Korea Utara ini membuat berang negara-negara tetangga Korea Utara dan memicu kecaman keras dari AS.

Militer Korea Selatan menyatakan Korea Utara menembakkan rudal balistik dari daerah Sunan di dekat Pyongyang. Ini adalah lokasi bandara internasional utama Korea Utara di mana beberapa peluncuran belakangan ini dilakukan.

Rudal ini terbang sejauh sekitar 470 kilometer mencapai ketinggian maksimum sekitar 780 kilometer. Menurut pernyataan dari Gabungan Kepala Staf Korea Selatan. Jepang memberikan data yang sama.

Angka-angka itu menunjukkan bahwa ini bukanlah peluncuran jarak jauh. Tidak ada rincian lebih lanjut yang tersedia. Korea Utara biasanya tidak mengumumkan peluncurannya sebelum media pemerintah memberitakan keesokan harinya.

Tes tersebut berlangsung beberapa hari sebelum presiden baru Korea Selatan mulai menjabat. Yoon Suk Yeol, mantan jaksa agung berhaluan konservatif, telah bertekad akan mengambil pendekatan lebih keras terhadap Pyongyang.

Militer Korea Selatan menyebut peluncuran itu sebagai “ancaman serius terhadap perdamaian dan stabilitas komunitas internasional, serta Semenanjung Korea.”

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan peluncuran itu sama sekali tidak dapat dimaafkan menurut laporan Kyodo.

Korea Utara telah meningkatkan uji coba rudalnya pada tahun ini.

Hal ini membuat kemajuan signifikan dalam daftar pembuatan senjata yang disampaikan pemimpin Kim Jong Un pada 2021.

Korea Utara pada Maret lalu meluncurkan rudal balistik antar benua yang pertama sejak 2017.

Korea Utara telah memperingatkan bahwa dalam waktu dekat negara itu dapat meluncurkan satelit ke antariksa. Para pejabat Korea Selatan dan AS memperingatkan Korea Utara akan segera melakukan uji coba nuklir ke tujuh.

AS dan sekutu-sekutunya telah mengecam uji coba itu. Namun Tiongkok dan Rusia, dua pendukung terbesar Korea Utara, lebih banyak mengabaikannya. Tiongkok dan Rusia malah menekan AS agar berbuat lebih banyak untuk memulai kembali pembicaraan nuklir yang belum diselenggarakan sejak 2019.

AS telah berulang kali menyatakan bersedia memasuki kembali perundingan tanpa prasyarat tetapi Korea Utara telah menolak atau mengabaikannya. Korea Utara malah meningkatkan ancamannya.

Kim Jong Un pada pekan lalu mengatakan Korea Utara harus membangun kekuatan militer yang sangat besar yang tidak dapat diprovokasi oleh kekuatan lainnya di dunia.

Dia juga memperingatkan bahwa dapat menggunakan senjata nuklir sebagai tindakan pencegahan untuk menghadapi kekuatan musuh jika perlu. ***

Tags:
Korea Utarauji coba rudalKorea SelatanJepangKim Jong Unrudal balistik antar benuaHwasongpho-17

Reporter

Administrator

Editor