JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pengamat politik Rocky Gerung kembali mengomentari kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke sirkuit ajang balap mobil listrik dunia, Formula E Jakarta. Bukan tak beralasan, dalam kunjungannya Jokowi ditemani Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Dalam kunjungannya pada Selasa (26/4/2022), publik menilai Jokowi dan Anies ‘mesra’ di sirkuit Formula E.
Adapun foto-foto ikonik antara Presiden RI dan Gubernur DKI Jakarta yang dinilai berseberangan secara politik itu memicu beragam reaksi di media sosial. Tak ketinggalan, Rocky Gerung turut berkomentar.
Rocky lalu menyebut bahwa pemandangan itu bisa memicu 7 dari 10 buzzer bunuh diri karenanya.
“Mungkin waktu gambar itu muncul, 7 dari 10 buzzer itu bunuh diri tuh karena menganggap bahwa kurang ajar Pak Jokowi kita lagi hajar Anies tiba-tiba beliau datang,” ujar Rocky dalam akun youtube miliknya, dikutip Kamis (27/4/22).
Komentar tersebut disampaikan Rocky lewat video akun youtube miliknya (Rocky Gerung Official) yang juga bersama oleh Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN).
Dia bermaksud meyinggung mereka yang disebut buzzer, atau pihak-pihak yang kerap menciptakan narasi panas di media sosial, terutama dalam urusan politik.
Lebih lanjut, Rocky juga megatakan bahwa secara psikologi-politik, hubungan Jokowi dan PDIP tidak lagi sebagus dulu.
Selain itu, dia juga menyebut bahwa Jokowi tidak diterima oleh kekuatan politik islam.
“Tentu Pak Jokowi mulai paham bahwa dia tidak mungkin diasuh PDIP, dia tidak bakal diterima oleh kekuatan politik Islam maka dia cari semacam tempat persembunyian sementara,” katanya.
Oleh karena itu, Rocky mengaitkan foto Jokowi dan Anies sebagai isyarat bahwa saat ini Jokowi membutuhkan Anies.
“Anies adalah kombinasi pikiran konseptual, kalangan kelas mengenagh, dan politik Islam,” kata Rocky menilai hubungan Jokowi dan Anies ‘mesra’ di sirkuit Formula E pada Selasa lalu. (Firas)