ADVERTISEMENT

PDIP Tuding Ahmad Sahroni Arogan dan Tidak Etis Karena Menyatakan Jangan Menonton Formula E Kalau Merasa Tiketnya Mahal

Jumat, 29 April 2022 13:34 WIB

Share
Ketua Pelaksana Formula E, Ahmad Sahroni (tengah). Jangan nonton kalau merasa tiketnya mahal.
Ketua Pelaksana Formula E, Ahmad Sahroni (tengah). Jangan nonton kalau merasa tiketnya mahal.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID  - Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta menuding pernyataan Ketua Pelaksana Formula E, Ahmad Sahroni yang menyebut agar tidak menonton kalau merasa mahal sangatlah tidak etis dan berlebihan.

Pasalnya, biaya ajang balap mobil listrik tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.

"Pernyataan Ahmad Sahroni yang menyebutkan agar tidak menonton kalau merasa mahal sangatlah tidak tepat, pada saat anggaran Formula E berasal dari APBD sebesar Rp710 M lebih," ujar Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak kepada Poskota, Jumat (29/4/2022).

Menurut, Gilbert, pernyataan yang dilontarkan Sahroni sangat berlebihan dan memberikan kesan arogansi sehingga tidak menyentuh perasaan masyarakat.

"Ini memberikan kesan arogansi. Ini menunjukkan karakter dan kemampuan berdialog lewat ucapan yang disampaikan. Keberadaan Ahmad Sahroni di situ adalah sebagai pengguna APBD, bukan sebagai anggota DPR," cetus Gilbert.

Mantan Wakil Rektor Akademik UKI ini pun mengatakan, seharusnya Badan Kehormatan (BK) DPR RI bersikap. Sebab, Sahroni merupakan anggota dewan rakyat.

"Seharusnya Badan Kehormatan DPR RI bersikap sepatutnya dengan posisi Ahmad Sahroni sebagai anggota DPR RI dan Ketua Panitia Formula E," tandasnya.

Maka dari itu, Gilbert tegaskan, posisi Sahroni sebagai anggota legislarif Sangat tidak beretika bila pengawas (tugas anggota legislatif) juga menjadi pelaksana (eksekutif), karena pelaksanaan Formula E menggunakan APBD DKI.

"Maka menjadi tidak etis dan salah kaprah, pada saat anggota legislatif juga terlibat melaksanakan kegiatan ekskutif yang menggunakan APBD," pungkas Politikus Partai Berlambang Kepala Banteng itu.

Sebelumnya, Ketua Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni mengatakan pihaknya tidak memaksa orang membeli tiket.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT