Luhut Dikira Perdana Menteri Indonesia, Rocky Gerung: Lalu Jokowi Apa?

Sabtu 30 Apr 2022, 08:06 WIB
Presiden RI Joko Widodo dan Menko Marinvest Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: diolah dari twitter dan google)

Presiden RI Joko Widodo dan Menko Marinvest Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: diolah dari twitter dan google)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Terkait kunjungan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinvest) Luhut Binsar Pandjaitan menemui Elon Musk, cuitan Twitter klub pemilik Tesla Silicon Valley @teslaownersSV menyebut Luhut adalah Perdana Menteri Indonesia.

Meski cuitan tersebut adalah sebuah kesalahan dan sudah dihapus @teslaownerSV, penyebutan nama Luhut sebagai perdana menteri Indonesia itu sempat menjadi sorotan.

Tidak ketinggalan pengamat politik Rocky Gerung ikut bereaksi dengan cuitan salah sebut itu. Rocky lalu mempertanyakan posisi Presiden Joko Widodo dalam hal itu.

 

Sebagai informasi, jabatan perdana menteri ada di sejumlah negara seperti Inggris, Kanada, Malaysia, dan sejumlah negara lain. Tugas perdana menteri adalah kepala pemerintahan atau kepala kabinet dalam suatu negara.

 Jabatan perdana menteri ini ditemukan di negara yang menganut sistem pemerintahan parlementer atau monarki konstitusional seperti Inggris Raya.

Sehingga dalam hal ini, Luhut sempat dianggap sebagai kepala pemerintahan Indonesia, yang sebenarnya berada di bawah Presiden Jokowi.

Meski demikian, cuitan salah sebut dari klub pemilik Tesla itu merupakan hal wajar bagi Rocky Gerung. Dia menganggap bahwa bahkan masyarakat Indonesia pun berpikir hal yang sama, bahwa Luhut adalah Perdana Menteri Indonesia.

 

 “Publik menyimpulkan begitu (Luhut jadi perdana Menteri), bahkan Elon Musk menganggap yang datang ini Perdana Menteri,” cetus Rocky dalam akun Youtubenya, dikutip pada Sabtu (30/4/2022).

Rocky lalu mengatakan bahwa Luhut juga memegang sejumlah jabatan institusi lembaga pemerintahannya, yang seperti diketahui memang demikian. Sehingga menurutnya wajar jika Tesla mengira bahwa dia adalah perdana menteri.

Rocky melanjutkan bahwa jabatan yang dipegang Luhut masih bisa bertambah.

“Fasilitas institusi yang dia pegang kan berapa, 12 atau 20, eh 10. Dan bisa jadi aja hari ini bertambah menjadi 12 karena bisa jadi Menkonya digabung jadi Pak Luhut,” katanya.

Kemudian Rocky memperikirakan bahwa jika Luhut merupakan perdana menteri, maka Presiden Jokowi kemungkinan merupakan bawahan atau sekedar Dirjen dari Luhut.

 

 “Lalu Pak Jokowi? Mungkin dianggap sebagai dirjennya Pak Luhut,” katanya.

Selanjutnya, dia mengatakan bahwa jika Indonesia menganut sistem parlementer, maka Perdana Menterinya adalah Luhut Pandjaitan. Sementara Jokowi, menurut Rocky ialah hanya sebagai simbol negara.

 “(Presiden) simbol bahwa ada kepala negara, tapi kepala pemerintahan (Perdana Menteri) yang in charge tuh, dan memang faktanya Pak Luhut yang in charge sebagai Kepala Pemerintahan kan,” kata Rocky Gerung. (Firas)

Berita Terkait
News Update