ADVERTISEMENT
Rocky Gerung Sebut Penangkapan Dirjen Kemendag Adalah Sogokan Pemerintah Agar Masyarakat dan Mahasiswa Diam
Kamis, 21 April 2022 19:40 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Tetap kita mau melihat ya Dirjen sih iya tapi kan Dirjen nggak punya kemampuan mengambil keputusan dan Dirjen pelaksana teknis dari Menteri. Lalu menterinya kemana? Kenapa tidak sekaligus saja persoalan ini dibuka?,” kata Rocky.
Lebih lanjut, Rocky juga mempertanyakan mengapa yang melakukan penindakan justru Kejaksaan Agung, bukan Polri, atau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurutnya, penangkapan itu adalah upaya Istana Negara untuk memulihkan kepercayaan publik.
“Ini semua pertanyaan yang terarah pada semacam kesimpulan bahwa istana ini mau tukar tambah. Dan yang lebih harus dipersoalkan ini sampai dimana sih penangkapan itu akan memulihkan kembali kepercayaan publik,” jelasnya.
Dia lalu menjabarkan bahwa saat ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang berupaya mencicil tuntutan publik.
Pertama, pemerintah telah menyelesaikan isu tiga periode dengan menetapkan pemilu 2024. Kemudian, penangkapan DIrjen Kemendag untuk masalah minyak goreng.
“Jadi mungkin emak-emak senang karena sudah ditangkap bukan soal emak-emak senang tetapi masyarakat tidak lagi percaya apa yang dilakukan oleh Presiden,” kata Rocky.
Rocky Gerung lalu mengatakan bahwa selama mahasiswa belum mencabut label bahwa presiden adalah The King of Lip Service, maka pidato-pidato presiden yang menyebut semua masalah akan ditangani adalah percuma.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT