JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Terkait isu dukungan terhadap Presiden Jokowi untuk melanjutkan masa jabatannya menjadi tiga periode pada kegiatan Silaturahmi Nasional (Silatnas) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi), Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian membantahnya.
"Forum tersebut digelar untuk menyampaikan aspirasi kepala desa kepada pemerintah pusat, khususnya dalam mendukung pembangunan desa," terang Mendagri.
Itu disampaikan Mendagri menanggapi pertanyaan anggota DPR di Rapat Kerja bersama Komisi II DPR RI.
Rapat bertajuk “Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran Tahun 2021" di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (7/4/2022).
Sebelumnya ribuan kepala desa berkumpul di Istora Senayan pada Selasa, 29 Maret 2022.
Acara yang digelar Apdesi itu juga dihadiri Presiden Joko Widodo dan para menteri, termasuk Mendagri.
Menurut Mendagri, aspirasi itu diantaranya kebutuhan anggaran operasional kepala desa, perubahan periode pemberian gaji dari tiga bulanan menjadi sebulan sekali, peningkatan jumlah Dana Desa, dan beberapa aspirasi lainnya.
Berbagai aspirasi itu kemudian direspons Presiden Joko Widodo dan sebagian besar akan dipenuhi.
Mendagri mengaku ingat betul bagaimana rangkaian acara forum tersebut berjalan, mulai dari pembukaan hingga penutupan.
Dirinya memastikan tidak ada deklarasi dukungan terhadap Presiden Jokowi untuk melanjutkan masa jabatannya menjadi tiga periode.
“Saya ingat betul rangkaiannya, karena saya ada di situ,” terang Mendagri.
Mendagri juga mengungkapkan teriakan tiga periode itu hanya muncul di luar tempat kegiatan ketika Presiden Jokowi hendak meninggalkan lokasi acara.
Presiden pun tidak terlalu menanggapi teriakan tersebut. Mendagri menilai, teriakan itu hanya spontanitas dari beberapa peserta.
"Pak Jokowi hanya senyum saja, kemudian masuk mobil,” terangnya.
Sedangkan anggota Komisi II DPR Mardani Ali Sera menyoroti soal pernyataan Presiden Joko Widodo agar menteri tidak bicara penundaan Pemilu.
"Agak lucu pernyataan Jokowi tersebut yang minta menteri tidak bicara tentang Pemilu. Sebab yang ditunggu masyarakat adalah pernyataannya, bahwa Pemilu dilaksanakan 14 Februari 2024," pungkas Mardani dari daerah pemilihan DKI Jakarta. (johara)