ADVERTISEMENT

Soal Larangan Jokowi Menteri Bicara Penundaan Pemilu, PAN Dukung Polemik Diakhiri

Jumat, 8 April 2022 10:15 WIB

Share
Kolase saat Jokowi menjabat Gubernur DKI Jakarta dan Presiden RI di tahun 2014. (Foto: Diolah dari Google).
Kolase saat Jokowi menjabat Gubernur DKI Jakarta dan Presiden RI di tahun 2014. (Foto: Diolah dari Google).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan tegas melarang para menterinya berbicara mengenai penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden.

Sikap ini pun, mendapat apresiasi dari Anggota komisi II DPR , Guspardi Gaus. Selain itu, ia  menyambut baik dan mendukung instruksi tersebut.

"Arahan dan instruksi Jokowi sudah sangat jelas dan tegas kepada jajaran kabinetnya. Sebagai pembantu Presiden, para menteri harus taat dan patuh menjalankan instruksi tersebut kemudian menghentikan narasi  penundaan pemilu dan perpanjangan masa Jabatan Presiden yang telah menimbulkan kegaduhan dan polemik di masyarakat," ujar Guspardi, Jumat (8/4/2022).

 

Menurutnya, masalah penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden sudah tertutup setelah Presiden Jokowi melarang Menterinya berbicara soal hal itu.

Sebab polemik dan wacana kontroversial itu memang harus diakhiri dan ditutup rapat-rapat  supaya tidak terus menjadi polemik dan meruncing sehingga dikhawatirkan menimbulkan benturan di tengah masyarakat, tutut politisi PAN ini.

Ia  menilai, arahan dan inststruksi Jokowi merupakan langkah bijak dan positif dari seorang pemimpin bangsa.

"Hal ini menunjukkan lagi komitmen Pak Jokowi yang patuh terhadap konstitusi," ucapnya.
Ia menilai,  pernyataan dan  penegasan sikap Jokowi ini sudah dinantikan oleh masyarakat.

Saat ini fokus Pemerintah harus ditujukan memperbaiki kondisi perekonomian yang tidak baik-baik saja. Masyarakat masih menghadapi kesulitan ekonomi karena  semakin tertekan dengan kenaikan beberapa harga kebutuhan seperti, minyak goreng, BBM dan lain sebagainya.

"Banyak lagi  permasalahan di negeri ini yang perlu di perhatikan ketimbang terus menggaung kan tiga periode dan tunda pemilu yang dampaknya akan membuat kekacauan dan kegaduhan," tutur pak GG sapaan akrabnya. (rizal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT