ADVERTISEMENT

Jokowi Tolak 3 Periode, IPI: Pukulan Telak Bagi Orang yang Menyuarakannya

Kamis, 7 April 2022 11:40 WIB

Share
Pengamat politik Karyono Wibowo. (rizal)
Pengamat politik Karyono Wibowo. (rizal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID  - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara tegas  memerintahkan para menterinya untuk berhenti merespons wacana penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode.

Pengamat politik Karyono Wibowo menilai pernyataan ini  sebagai  bukti Jokowi  konsisten menolak usulan tersebut. 

Akibatnya jadi 'pukulan telak' bagi  yang menyuarakan keinginan tersebut.

"Presiden akhirnya mengeluarkan sikap jelas menolak, artinya konsisten dengan pernyataan di awal yang memang beliau tidak berkenan dengan wacana 3 periode dan perpanjangan masa jabatan presiden," ujar Karyono, Kamis (7/4/2022).

Karyono menegaskan, Jokowi sudah jelas menunjukkan sikapnya sebagai seorang negarawan yang tidak mau menabrak dan mengkhianati konstitusi. 

Lantas ia  pun mencurigai, bahwa orang-orang di sekeliling Jokowi lah yang ingin masa jabatan presiden diperpanjang.

"Yang berkeinginan untuk perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode, dari awal saya curiga sejatinya bukan pak presiden yang ngebet, tapi yang ngotot yang miliki syahwat ya orang sekelilingnya," tegas
Direktur Eksekutif Indonesia Publik Institute (IPI) ini.

Kini, ujarnya, telah  terungkap, dulu masih samar-samar, sekarang tabir itu sudah mulai terbuka siapa sejatinya dibalik wacana 3 periode, penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.

Karyono menegaskan, pernyataan Jokowi adalah pukulan keras bagi para menteri dan elite politik yang selama ini menggencarkan wacana penundaan pemilu.

"Saya kira dengan pernyataan presiden yang meminta kepada seluruh menteri dan pembantunya untuk tidak bicara lagi terkait soal perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu ini adalah pukulan telak bagi mereka," tegasnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT