Pendemo Apdesi Ricuh, Rusak Tembok Gedung DPR dan Polisi Luka-luka

Rabu 31 Jan 2024, 17:45 WIB
Foto: Gedung DPR Didemo Apdesi dirusak pendemo tembok dirusak dan polisi luka-luka. (Ist.)

Foto: Gedung DPR Didemo Apdesi dirusak pendemo tembok dirusak dan polisi luka-luka. (Ist.)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Massa aksi dari Asosiasi Kepala Desa (Apdesi) yang tergabung dalam Aksi Bersama Desa Jilid III melakukan pengrusakan gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, (31/1/2024).

Dalam video yang beredar luas di media sosial tampak sejumlah Apdesi kepala desa merusak tembok gedung Dewan Perwakilan Rakyat menggunakan alat pemukul besi.

Situasi tersebut dikarenakan massa aksi meminta agar ketua DPR RI Puan Maharani menandatangani surat terkait pengesahan revisi Undang-Undang (UU) Desa. Sejumlah polisi pun dilempari batu dan botol minum alami luka-luka.

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan pihaknya akan menyelidiki terkait pengrusakan fasilitas gedung DPR/MPR RI tersebut.

"Ya pasti (diselidikit), kita punya dokumentasi, tapi kan pelan-pelan ya. Kita melihat untuk pembelajarannya juga harusnya Pamong Praja ya, Pamong Praja secara politik dia adalah pemimpin yang paling dasar di wilayah seluruh Republik Indonesia," kata Karyoto di kawasan DPR RI, Rabu.

Kapolda menyampaikan jika sejauh ini belum ada massa aksi yang ditahan. "Ya sampai saat ini tidak ada, belum ada. Nanti memungkinkan kita melihat kerusakan kita minta pertanggungjawaban karena sudah tidak wajar ketika orang melakukan haknya untuk menyampaikan aspirasi tapi dia membawa alat-alat seperti kalau istilah saya bodem itu, kepala besi, kami akan cari," paparnya.

Sebelumnya, Massa dari Asosiasi Kepala Desa (Apdesi) menutup ruas jalan tol saat aksi demonstrasi di kawasan gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 31 Januari 2024.

Tampak massa dari Apdesi tumpah ke ruas jalan tol. Sejumlah demonstran tampak memasuki jalan tol.

Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan jika terjadi salah paham sehingga demonstran masuk ke ruas jalan tol.

"Tadi sedikit ada salah paham perwakilan sudah diterima, mereka tadi berusaha menutup pintu tol tapi alhamdulilah mereka sudah keluarkan dari tol," katanya kepada wartawan, Rabu.

Dijelaskan Latif, sempat terjadi kepadatan di ruas jalan tol akibat demonstran yang sempat tumpah ke jalan tol. Saat ini dipastikan sudah kondusif.

Namun demikian, akibat demonstran yang masuk ke ruas jalan tol itu berimbas kepada penutupan sementara pintu keluar tol DPR RI. "Iya sementara saja (ditutup), nanti kalau sudah bubaran kita buka kembali," kata Dirlantas.

Sekedar informasi, Asosiasi Kepala Desa (Apdesi) yang tergabung dalam Aksi Bersama Desa Jilid III bakal menggelar aksi unjuk rasa di Gedung DPR/MPR Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu (31/1/2024) siang ini.

Pantauan di lokasi, ratusan kepada desa tumpah ruah di sekitaran kawasan gedung DPR/MPR RI. Sementara arus lalulintas di Jalan Gatot Subroto mengarah ke DPR RI ditutup. Petugas kepolisian tampak melakukan rekayasa lalu lintas di sekitaran kawasan Senayan.

Apdesi yang tergabung dalam Aksi Bersama Desa Jilid III menggelar aksi unjuk rasa menuntut pengesahan revisi Undang-Undang (UU) Desa. (Pandi)

Berita Terkait

News Update