Sinopsis Takdir Cinta Yang Kupilih Episode 567: Halusinasi Jeffrey Tak Terkendali, Novia Lakukan Hal Ini

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Simak sinopsis Takdir Cinta Yang Kupilih episode 567 hari ini, 31 Januari 2024 yang kembali tayang untuk menghibur para penggemarnya di waktu senggang dengan episode terbaru yang semakin menarik untuk disaksikan.

Sinetron Takdir Cinta Yang Kupilih episode 567 akan menyajikan jalan cerita serta plot yang membuat para penontonnya penasaran dengan kelanjutan kisah cinta dari Novia, Jeffrey, Tammy, dan Hakim.

Sinopsis Takdir Cinta Yang Kupilih episode 567 saat ini masih banyak dicari oleh penggemar sinetron Indonesia yang menantikan perkembangan cerita dari sinetron yang tayang setiap hari pukul 20.05 WIB di SCTV.

Sebelum menyaksikan sinetron Takdir Cinta Yang Kupilih episode 567 di SCTV, sebaiknya para penggemar membaca terlebih dahulu rangkuman sinopsis yang telah dihadirkan POSKOTA di bawah ini.

Pada episode Takdir Cinta Yang Kupilih sebelumnya, Novia akhirnya mendapatkan informasi penting mengenai kondisi kesehatan mental Jeffrey dari Sofia saat keduanya bertemu di sebuah restoran.

Usai terlibat kesalahpahaman yang membuat Novia marah pada Jeffrey, Sofia pun pada akhirnya menjelaskan kronologi sebenarnya saat ia datang ke kediaman keluarga Wardana waktu itu.

Selain itu, Sofia juga turut memberitahu Novia bahwa selama keretakan hubungan rumah tangga Novia dan Jeffrey selama ini hanya karena sebuah kesalahpahaman belaka saja.

Sebab, seperti yang kita tahu bahwa Jeffrey mengalami kondisi yang memprihatinkan dan membuatnya kerap berhalusinasi karena depresinya itu. Maka dari itu, Jeffrey sering bersikap kasar pada Novia.

Namun Sofia menjelaskan bahwa itu semua hanyalah halusinasi Jeffrey saja, karena sebetulnya Jeffrey tidak ingin melukai hati Novia apalagi sampai berpisah darinya.

Sementara itu, di waktu yang berbeda, halusinasi Jeffrey lagi-lagi kambuh dan membuat dirinya tidak terkendali. Saat ingin meminum obat penenang yang diresepkan oleh Sofia, betapa terkejutnya Jeffrey ketika mengetahui bahwa obat yang ingin ia konsumsi tidak ada.

Akibatnya, kondisi halusinasi Jeffrey semakin parah dan membuatnya benar-benar tidak terkontrol. Padahal, Jeffrey sudah mengendalikan delusinya dengan cara berolahraga dan mendengarkan musik, namun sayang ia tidak bisa menahan halusinasinya tersebut.