ADVERTISEMENT

Kades Kepergok Blusukan ke Kamar Bini Seorang TKI

Senin, 4 April 2022 06:49 WIB

Share
Kartun Nah Ini Dia: Kades Kepergok Blusukan ke Kamar Bini Seorang TKI. (kartunis: poskota/ucha)
Kartun Nah Ini Dia: Kades Kepergok Blusukan ke Kamar Bini Seorang TKI. (kartunis: poskota/ucha)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

KADES atau pekon Makbul (40) dari Lampung Timur ini benar-benar kena batunya. Saat tengah malam blusukan ke kamar Ny. Ida (35) yang suaminya jadi TKI, eh......dipergoki warga. Keduanya langsung diarak ke Polsek Waway Karya. Untung bisa didamaikan, tapi syaratnya Pak Kades harus mengundurkan diri.

Kades gemar blusukan seperti Presiden Jokowi, itu boleh-boleh saja. Sebab dengan  blusukan langsung jadi tahu kondisi lapangan, bukan hanya terima laporan bawahan yang suka ABS (asal bapak senang). Dari pengamatan langsung di lapangan itu nantinya bisa bikin kebijakan yang lebih terarah tepat sasaran, sehingga program pembangunan bisa dinikmatai rakyatnya.

Tapi program blusukan ini jangan niru modelnya Pekon Makbul dari Waway Karya. Katanya “tepat sasaran”, ternyata tepat tengah malam mblusuk ke kamar warganya, Ny. Ida yang lumayan cantik itu. Ya memang “tepat sasaran”, tapi yang menikmati Pak Kades sendiri, sedangkan warganya tak memperoleh manfaat apa-apa. Dikasih tahu juga kagak.

Awalnya Kades Makbul tak pernah mikir Ny. Ida ini. Ketika dia dan suami datang ke kantor Kades untuk minta surat pengantar, ya dilayani sebagaimana biasanya. Tapi setelah 6 bulan suami Ida meninggalkan kampung halaman demi memburu real, Kades Makbul baru ngeh bahwa ada “aset” nganggur di wilayah kekuasaannya. Kata orang Jawa Lampung, ini kan sama saja wastra lungset ing sampiran (barang bagus mubazir tak dimanfaatkan).

Presiden Jokowi pernah marah karena banyak dana pusat yang nganggur di Pemda-Pemda, tak terserap untuk membiayai program kerja Pemda. Kades Makbul beda lagi, ada “aset” nganggur di desanya malah senang, karena dia ingin memanfaatkannya. Ketimbang njamur tanpa guna, kan lebih baik dioptimalkan. Hemat pangkal kaya, rajin
pakal pandai; begitu kata pepatah. Lha kalau kata setan? “Ya nggak papa, memanafaatkan “aset” nganggur itu. Kalau saya bukan setan, sudah tak pakai sendiri.” Begitu kata setan yang sangat visioner.

Demikianlah, pelan tapi pasti Pekon Makbul mulai bergerilya ke rumah Ida dalam rangka “Serangan Umum” 1 Maret non 1949. Namanya kedatangan Kades, tentu saja Ny. Ida merasa dapat kehormatan, padahal aslinya Pak Kades dalam rangka mengincar kehormatannya. Awalnya sekadar ngobrol biasa yang bukan ngompol (ngomong politik), tapi pada kunjungan berikutnya mulai mengarah ke urusan “ngompol” enak.

Awalnya Ida menepiskan kemauan Pak Kades, tapi karena dia sendiri sebetulnya sangat kesepian, lama-lama tak kuasa juga. Walhasil Pak Kades yang sangat dihormati itu berhasil mengambil kehormatannya. Sejak itu Kades Makbul jadi demen blusukan, tapi khusus ke kamar Ny. Ida, di malam hari pula.

 

Lihat juga video “Merasa Tertipu Beli Ganja Isi Seledri, Seorang Pria Nekat Lapor Polisi”. (youtube/poskota tv)

Sepandai-pandai tupai selingkuh, sekali waktu jatuh juga. Ini gara-gara warga mulai mengkritisi kunjungan Kades Makbul yang semakin sering ke rumah Ny. Ida di kala suami tak di rumah. Belum lama ini Pak RT bersama warga mencoba mengintip. Busyet dah, ternyata di kamar nun jauh di sana, dari lobang pengintipan tampak Pak Kades dan Ny. Ida sedang berhubungan intim bak suami istri.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
1 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT