ADVERTISEMENT

Juragan Menjadi Kolor Hijau Hobinya Garap Bini Tetangga

Sabtu, 19 Maret 2022 07:00 WIB

Share
Nah Ini Dia, episode Juragan jadi Kolor hijau. (ucha)
Nah Ini Dia, episode Juragan jadi Kolor hijau. (ucha)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JURAGAN Marsudin, 58, memang kaya. Tapi kekayaannya justru dimanfaatkan untuk memikat para bini tetangga, sehingga dia digelari si “Kolor Hijau”. Terakhir Ny. Titin, 40, digarapnya di ruang tamu padahal malam itu ada di rumah. Begitu ketahuan Marsudin kabur bugil hingga seperti tarsan auoo.......

Seorang juragan, meskipun hanya tingkat kampung pasti orang kaya. Tapi seperti apa kekayaannya, belum perlu diintip garasinya. Sebab kini ada media online setiap ada tokoh  diangkat jadi pejabat, langsung latah bikin berita: intip garasinya. Ngapain intip garasi segala, berita macam begitu nggak ada manfaatnya bagi pembacanya.

Nah, juragan Marsudin dari Sidayu Kabupaten Gresik ini meski kaya tak ada yang mengintip garasinya. Justru dia suka “mengintip” rumahtangga para tetangga, manakala ada yang bininya cantik. Bukan untuk disantuni, tetapi untuk dipacari. Sepanjang debut aksi mesumnya, lewat kekuatan uangnya Marsudin mampu menaklukkan sejumlah bini tetangga sampai bertekuk lutut dan berbuka paha untuknya.

 

Karena seringnya Marsudin terlibat skandal dengan bini warga, dia dapat gelar tidak resmi sebagai “Kolor Hijau”. Para suami pun cemas asal melihat juragan Marsudin, khawatir bininya ikut digaet juga olehnya. Tapi itu sebetulnya terlalu berlebihan. Asal istrinya berwajah dan penampilan biasa saja, tak perlu takut bininya digondol Marsudin.

Terakhir, sasaran tembaknya Titin bini Pandoyo, 43, yang sering keluar kota. Orang sering ditinggal suami kan sering kesepian, makanya Marsudin mencoba masuk. Lewat pendekatan keuangan, Titin pun akhirnya menggelar karpet merah untuk cinta sang juragan, dan kemudian benar-benar menggelar kasur untuk bercinta. Dan sejak itu rupanya si “Kolor Hijau” jadi ketagihan.

Bagaimana tidak? Pas suami di rumah maksa juga minta pelayanan ranjang pada Titin. Tentu ini sangat berbahaya. Lalu bagaimana caranya? Ya ditunggu ketika Pandoyo sudah tidur. Bagaimana kalau dianya tidak tidur-tidur? Kasih saja obat tidur, begitu saran Marsudin saking ngebetnya kepengin tanding ulang bersama Titin.

Baru sekitar pukul 24:00 Titin merasa situasi sudah aman terkendali, sehingga dia kemudian kirim SMS pada Marsudin untuk merapat ke rumah. Lalu di kamar mana TKP-nya? Ternyata di ruang tamu saja. Bukan karena Marsudin dianggap tamu kehormatan, tapi  lokasi itu paling jauh dari kamar tidur pribadi keluarga Pandoyo-Titin. Kalau keburu ketahuan bagaimana? “Makanya kejar tayang saja ya Pak.” Kata Titin memberi saran.

 

Keduanya pun lalu melepaskan gelora syahwatnya di atas kasur Palembang. Tapi sial, baru lima menit menggiring bola ibaratnya main bola, Pandoyo bangun dan memergoki adegan mesum istrinya dengan juragan Marsudin. Buru-buru dia berteriak, dan dengan telanjang bulat juragan si “Kolor Hijau” itu kabur. Baju, celana panjang dan celana kolornya yang memang berwarna hijau, semua ketinggalan. “Rasain, juragan gendakanmu lari bugil kayak tarsan,” omel Pandoyo sambil menempeleng istrinya yang juga masih sama-sama bugil.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT