AMERIKA SERIKAT, POSKOTA.CO.ID – Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah memerintahkan pelepasan hingga satu juta barel per hari dari cadangan minyak strategis AS.
Joe Biden menganggap pelepasan cadangan minyak AS ini untuk mengurangi dampak kenaikan harga gas di tengah invasi Rusia ke Ukraina.
Saat ini, Amerika Serikat dan negara-negara lain telah melarang impor minyak dan gas dari Rusia. Ini merupakan tanggapan negara Barat atas invasi ke Ukraina.
"Hari ini saya mengizinkan pelepasan satu juta barel per hari untuk enam bulan ke depan - lebih dari 180 juta barel," kata Biden kepada wartawan dari Gedung Putih pada Kamis (31/3/2022) dikutip dari Al Jazeera.
“Ini adalah jembatan masa perang untuk meningkatkan pasokan minyak hingga produksi meningkat akhir tahun ini. Dan sejauh ini pelepasan terbesar dari cadangan nasional kami dalam sejarah kami,” tambah Biden.
Presiden AS berusaha untuk mengurangi dampak perang Ukraina pada konsumen Amerika. Sementara, harga gas telah melonjak di negara itu selama setahun terakhir.
Tentunya, hal ini memiliki dampak politik yang sangat besar Presiden AS Joe Biden. Dikabarkan Biden sedang mengurus pemilihan paruh waktu akhir tahun ini.
Selama tahun pemilihan paruh waktu ini, semua 435 kursi di Perwakilan Rakyat AS dan 35 dari 100 kursi di Senat akan diperebutkan.
Adapun, pelepasan stok ini dapat memiliki konsekuensi dari penurunan harga gas di Amerika Serikat. Hal ini juga akan berdampak pada penambahan stok global serta penurunan harga minyak, yang harganya melonjak dan kekurangan stok.
Biden juga meminta produsen minyak AS untuk memprioritaskan peningkatan produksi daripada mengambil untung dari krisis di Ukraina.
“Jika kita ingin harga gas yang lebih rendah, kita perlu memiliki lebih banyak pasokan minyak sekarang,” kata Biden.
“Tetapi beberapa perusahaan telah buta,” tambahnya.
Biden juga mengatakan pada perusahaan minyak AS agar tidak mementingkan keuntungan berlebihan di masa krisis.
“Saya katakan cukup. Cukup melimpahkan keuntungan berlebihan pada investor dengan pembayaran dan pembelian kembali. Orang-orang Amerika sedang menonton, dunia sedang menonton. Perusahaan minyak AS menghasilkan laba hampir $80 miliar tahun lalu,” jelas Biden.
Sebagai informasi, Amerika Serikat memiliki limpahan cadangan minyak di The strategic petroleum reserve (SPR). Departemen Energi AS mengatakan di situsnya saat ini memegang sekitar 586 juta barel cadangan minyak AS.
SPR adalah kompleks empat situs dengan gua penyimpanan bawah tanah yang dibuat di kubah garam di sepanjang Pantai Teluk Texas dan Louisiana.
Pemerintahan Biden pada November mengumumkan pelepasan 50 juta barel dari cadangan strategis berkoordinasi dengan negara lain.
Dan setelah perang di Ukraina dimulai pada akhir Februari, AS dan 30 negara lain menyetujui pelepasan tambahan 60 juta barel dari cadangan, dengan setengah dari total berasal dari AS.
Presiden Joe Biden telah memerintahkan untuk melepas satu juta barel cadangan minyak AS per harinya. Hal ini guna menurunkan harga, sekaligus mempertahankan reputasi politik Biden. (Firas)