BELGIA, POSKOTA.CO.ID - Kedutaan Tiongkok di Belgia telah memperingatkan NATO agar tidak menyeret dunia ke arah Perang Dingin baru melalui strategi "keamanan usang".
"Aliansi militer terbesar di dunia NATO mengikuti konsep keamanan yang sudah ketinggalan zaman,” kata Juru Bicara Perwakilan Tiongkok di Uni Eropa dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu (26/3/2022) seperti dikutip dari Irib.
“Ini telah memperluas cakupan geografis dan jangkauan operasinya dan menggunakan taktik Perang Dingin untuk memprovokasi persaingan blok.”
"Kita harus tetap waspada dan mengatakan tidak pada Perang Dingin baru," kata Juru Bicara yang namanya tidak disebutkan dalam laporan tersebut.
NATO pada 24 Maret menuduh Tiongkok memihak Rusia dalam kampanye yang sedang berlangsung di Ukraina.
Kedutaan Tiongkok mengatakan bahasa itu dimaksudkan untuk "mengipasi api untuk menimbulkan masalah."
“Kami merasa perlu untuk mengingatkan NATO sekali lagi untuk memiliki pemahaman yang menyeluruh dan akurat tentang posisi lama dan konsisten Tiongkok,” tambahnya.
Juru Bicara itu mengatakan bahwa usai meletusnya konflik di Ukraina maka Beijing telah bekerja secara aktif dan konstruktif untuk membantu pembicaraan damai.
“Waktu akan membuktikan bahwa Tiongkok berada di sisi yang benar dalam sejarah.”
“Sementara itu, apa yang telah dilakukan NATO? Siapa pun tanpa prasangka akan sampai pada kesimpulan yang adil.”
Tiongkok menyebut sanksi itu sepihak dan tidak disahkan Dewan Keamanan PBB. ***