HET Dicabut, Harga Minyak Goreng Kemasan Melonjak, Kata Manajer Toko Grosir, Pelanggan Masuk Langsung Pulang

Kamis 17 Mar 2022, 23:17 WIB
Satu karyawan toko grosir di Jalan Pisangan Lama Timur, menata minyak goreng kemasan, Kamis (17/3/2022). (Foto: ardhi) 

Satu karyawan toko grosir di Jalan Pisangan Lama Timur, menata minyak goreng kemasan, Kamis (17/3/2022). (Foto: ardhi) 

Bahkan, Adi mengatakan ada warga yang datang selepas itu pulang kembali lantaran kecewa melihat harga minyak goreng kemasan yang mahal.

"Banyak yang kecewa, tadi pagi customer, pelanggan masuk langsung pulang pas lihat harganya tinggi. Kalau sebelumnya pas ada HET, customer banyak," jelas Adi.

Manajer junior toko, Yanto menuturkan oleh sebab mayoritas pelanggan toko grosir adalah pedagang, maka mereka memilih tak membeli minyak goreng kemasan harga mahal tersebut karena takut sepi peminat.

Dari situ, pedagang berpotensi tak balik modal lantaran sebelumnya sudah menggelontorkan uang cukup banyak untuk membeli minyak goreng kemasan dengan  harga kekinian.

"Karena mayoritas (pelanggan) kita pedagang, ketika dia harga jatuhnya sama dengan harga pasar, itu yang namanya pedagang lari, enggak bisa jual," terangnya.

Salah satu pemilik warung, Anggi yang turut membeli barang untuk keperluan dagang di toko grosir itu menyampaikan, selama dua hari ini dirinya tak menjual minyak goreng kemasan.

Hal itu terjadi karena harga minyak goreng kemasan usai HET dicabut dan diserahkan ke mekanisme  pasar, harganya mahal.

"Enggak berani jual minyak goreng dulu. Memang di warung saya sedikit pun udah enggak ada, seliter pun enggak ada," tuturnya.

Padahal sebelumnya, Anggi sempat membeli beberapa dus minyak goreng kemasan dengan HET di tokok grosir tersebut.

Akan tetapi, kini dia tercengang usai melihat kenyataan bahwa harga minyak goreng kemasan begitu mahal usai HET dicabut.

"Harga sekarang beda-beda. Kayak tadi merek Hemart Rp46 ribu, Bimoli Rp48 ribu," ucapnya.

Dia mengaku untuk saat Ini memang tak ada pembatasan pembelian minyak goreng. Namun, melimpahnya pasokan minyak goreng kemasan tak diiringi dengan harga sesuai.

Berita Terkait
News Update