Pengolahan awal singkong saat pasca panen. (ist)

LIFESTYLE

Keren Nih, Singkong Bakal Dijadikan Lifestyle, Kementan Menaikkan untuk Menu Hidangan Hotel, Restoran dan Cafe

Jumat 18 Feb 2022, 17:59 WIB

JAKARTA. POSKOTA.CO.ID - Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong program diversifikasi pangan lokal untuk mendongkrak perekonomian rakyat.

Singkong yang merupakan salah satu komoditas pangan lokal akan terus digalakkan pengembangannya karena mempunyai banyak ragam jenis olahan.

Singkong juga mempunyai banyak manfaat kesehatan dengan kandungan gizi yang baik dan juga memiliki nilai ekonomi yang sangat besar dan bersentuhan langsung dengan perekonomian masyarakat pedesaan. 

Masyarakat Singkong Indonesia (MSI) bersama Ditjen Tanaman Pangan Kementan menyelenggarakan Bimbingan Teknis dan Sosialisasi (BTS) Propaktani episode 335 tanggal 16 Februari 2022 yang disiarkan secara langsung melalui cnal youtube propaktani, dengan tajuk “Singkong Kabupaten Lingga: Potensi & Tantangan Untuk Pangan".

Suwandi selaku Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan mengatakan, singkong merupakan pangan lokal yang mudah dikembangkan dan produk olahanya sangat sesuai dalam memenuhi kebutuhan kalangan milenial saat ini.

Singkong dijadikan sebagai lifestyle, oleh Kementan akan menaikkan untuk  menu hotel, restoran dan cafe.

Tak hanya itu, olahan singkong pun sangat digemari negara lain sehingga mempunyai peluang ekspor.

“Karena itu, itu mengembangkan dan menaikkan kelas produk singkong, ada beberapa langkah dan strategi yang pemerintah ambil. Pertama, mendesain market driven-nya. Bagaimana singkong menjadi pangan yang luar biasa.  Mari kita tangani sisi konsumsinya dan hilirnya.” kata Dirjen Suwandi. (16/2/2022).

Usaha selanjutnya adalah menjadikan singkong sebagai lifestyle yang cocok bagi kaum milenial dan sebagai tren baru.

Dengan begitu, pelaku usaha bisa membuat produk pangan singkong dengan kemasan yang menarik. Yang terakhir adalah dengan membuat gerakan mengonsumi pangan lokal.

Misalnya dengan menjadikan pangan lokal menjadi bagian menu di hotel, restoran dan kafe (horeka).

“Memajukan komoditas singkong juga dengan menghargai keringat petani. Minimal jika kita membeli singkong, jangan tawar harganya karena ini membuat petani menjadi semangat," kata Suwandi.

Dan dalam rapat dan pertemuan di Kementerian Pertanian, khususnya di Ditjen Tanaman Pangan, diwajibkan menyediakan pangan lokal.  

"Kita mengharapkan juga ada lomba pangan lokal, lalu dibuat branding yang bagus untuk pemenangnya. Perguruan tinggi juga bisa membuat branding pangan lokal.” tegas Dirjen Suwandi.

Wakil Bupati Lingga yaitu Neko Wesha Pawelloy, menjelaskan pada tahun 2021 singkong di Kabupaten Lingga khususnya di Desa Lanjut, Kecamatan Pesisir telah mengikuti pameran di Kota Batam dengan berat singkong lebih kurang 80 kg.

Untuk harga panen singkong di Kabupaten Lingga dan Kota Batam rata-rata dijual dengan harga Rp2.500 sampai Rp3.000 per kg. 

“Kami pemerintah daerah sangat mendukung dan mensupport untuk program-program pertanian di Kabupaten Lingga dan juga akan terus memotivasi petani di Kabupaten Lingga untuk peningkatan perekonomian masyarakat.” ucap Neko. (16/2/2022)

Guru Besar FTP IPB, Titi Candra Sunarti menambahkan agroindustri tepung-tepungan merupakan kunci untuk peningkatan nilai tambah singkong.

Sebab singkong merupakan komoditas yang mudah rusak sehingga diperlukan agroindustri untuk mengolah singkong beragam produk olahan.

“Misalnya  menjadi tepung, gaplek, dan tapioka serta berbagai aneka produk pangan yang nilai ekonominya tinggi. Jadi nilai tambah yang diperoleh cukup tinggi.” terang Titi. (16/2/2022).

Guru Besar Fakultas Teknologi Pangan (FTP) Universitas Andalas, Santoso mendukung pengembangan komoditas singkong hingga aspek hilirnya.

Untuk membantu pengolahan singkong, FTP Universitas Andalas  telah melakukan perancangan mesin pengiris singkong dengan menggunakan transmisi daya pulley dan v-belt dan digerakkan oleh motor listrik berdaya 0,5 HP dengan putaran 1400 RPM. 

“Diharapkan dengan adanya mesin tersebut dapat membantu produksi pengolahan singkong, dan menembus pasar-pasar modern.” ucap Santoso. (16/2/2022) (Cr/01)
 

Tags:

Administrator

Reporter

Administrator

Editor