Abdul Hakim (34), produsen Tahu Tempe bakalan mogok produksi selama 3 hari yakni tanggal 21 Februari sampai 23 Februari 2022. (Foto/pandi)

NEWS

Gawat! Produsen Tahu Tempe Bakalan Mogok Produksi 3 Hari Akibat Kenaikan Harga Kedelai, Ini Jadwalnya

Senin 14 Feb 2022, 19:01 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Produsen Tahu Tempe bakalan mogok produksi selama 3 hari yakni tanggal 21 Februari sampai 23 Februari 2022.

Salah satu pengrajin Tempe di Jakarta Barat, Abdul Hakim (34) mengatakan pihaknya bersama Primer Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Primkopti) dan organisasi produsen Tahu Tempe telah melakukan musyawarah.

"Jadi itukan mogok dagang untuk sementara masih diadakannya mogok dagang. Kalo adanya aksi itu ada selembaran lagi nanti ada aksi apa," ujarnya dikonfirmasi Senin (14/2/2022).

Sejauh ini, Abdul bersama produsen Tempe maupun Tahu lainnya telah melakukan rapat untuk membahas aksi mogok produksi tersebut yang dilakukan pada Minggu kemarin.

Dari pertemuan tersebut, rencananya pelaku produksi Tahu Tempe sejabodetabek akan melakukan aksi mogok produksi yang akan dilakukan selama tiga hari tersebut.

"Kalo mogok diharuskan untuk semuanya. Kalau ada yang dagang akan disamperin dari semua organisasi karena sudah ada lampiran," ucapnya.

"Yang saya tau bukan Jakarta Barat aja, kemungkinan Jabodetabek," tambah Abdul.

Rencana mogok produksi tersebut, lanjut Abdul, telah disebar ke berbagai organisasi-organisasi produksi Tahu Tempe.

Abdul menjelaskan, dari rencana mogok produksi itu, seluruh organisasi produksi Tahu Tempe yang tergabung telah setuju.

"Mogok dagangnya udah disepakatin udah ada apa namanya pemberitahuan lewat media iklan baleho dan susah disebarkan di organisasi-organisasi," tutupnya.

Diketahui, aksi mogok produksi itu buntut dari adanya kenaikan harga kedelai.

Akibatnya para pedagang merasa hal tersebut dapat mengurangi pendapatan mereka.

Menurut Abdul, kenaikan harga kedelai sangat berdampak pada pendapatannya.

Sebab produksi tempe yang dia buat telah dimasukkan ke dalam modal.

"Ya sangat kecewa karena pendapatan kita untuk seharinya itu diambil menambah modal tersebut. Bahkan itu tiap hari sedangkan pendapatan kita segitu aja," jelasnya.

Sebelumnya, ketika harga kedelai naik, Abdul mensiasati dengan cara mengecilkan ukuran Tempe dan menaikkan harga tempe sebesar 500 rupiah.

Namun, usahanya tersebut ternyata mendapat banyak protes dari para pedagang yang memang telah menjadi langganan Abdul.

Lihat juga video “Tutorial Bertransportasi Mudah dan Murah Menggunakan JakLingko”. (youtube/poskota tv)

"Sekarang belum ada kenaikan lagi dan mengecilkan ukuran. Harga masih sama kita jual dan ukuran masih sama," ungkapnya.

Abdul sendiri telah menjadi pengrajin tempe selama 10 tahun.

Di lokasi tersebut, kata Abdul, merupakan tempat pengrajin tempe.

Ada sekitar 24 orang yang menjadi pengrajin tempe di sana.

Diapun berharap agar pemerintah dapat menstabilkan harga kedelai dan menetapkan hatga standar, sehingga modal yang dia keluarkan bisa tetap.

"Kalo bisa ada penyetopan kenaikan, mungkin kalo ada kestandaran distandarkan jangan sampai naik tiap hari. Kalo bisa disetop harga berapa udah anteng jadi tidak mengambil modal kita," tutupnya. (pandi)

Tags:
Harga Kedelai Naikakibat  harga kedelai naikProdusen Tahu Tempe bakalan mogok produksijadwal Produsen Tahu Tempe bakalan mogok produksi

Pandi Ramedhan

Reporter

Administrator

Editor