ADVERTISEMENT

Menko Polhukam: Tidak Ada Toleransi Bagi Praktik Pinjol Ilegal, Mereka Itu Rentenir Era Digital

Sabtu, 12 Februari 2022 13:35 WIB

Share
Menko Polhukam Mahfud MD bersama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jendral TNI Dudung Abdurachman. (foto: ist)
Menko Polhukam Mahfud MD bersama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jendral TNI Dudung Abdurachman. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Syarat-syarat tersebut yang kemudian sering disalahgunakan oleh penyedia layanan, khususnya pinjol yang tidak terdaftar dan diawasi oleh OJK dan asosiasi. 

Menurut Menko, penutupan akses atau pemblokiran oleh Kominfo merupakan bagian tindakan administratif yang dapat dilakukan negara, agar ruang bagi pinjol ilegal semakin tertutup dan korban tidak semakin meluas.

Langkah ini harus didukung dengan membuka akses pengaduan masyarakat yang mudah untuk dijangkau.

 

Partisipasi aktif masyarakat untuk melaporkan tindakan yang ilegal ini, menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kebijakan penanganan pinjol yang harus dibangun oleh negara. 

Selain upaya administrasi, negara juga akan memberikan perlindungan dari segi hukum perdata dan hukum pidana.

Dari segi hukum perdata, negara akan menyediakan ruang bagi para pihak jika terdapat perselisihan atau sengketa. 

Dari segi hukum pidana, negara akan melakukan tindakan tegas terhadap perilaku yang merugikan warga negara.

 

Penerapan pidana dalam penanganan pinjol ini harus menjadi upaya terakhir, namun penegakan hukum pidana terhadap pelaku besar diperlukan sebagai shock therapy agar menimbulkan efek jera. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT