Dampak psikologis kunjungan Maruli ke Bantul sangat membesarkan hati warga. Masyarakat bergerak untuk bertani, beternak ikan dan kambing. Kemudahan mendapatkan bibit tanaman, bibit ikan maupun hewan ternak, membuat masyarakat mantap bekerjasama dengan Abhinaya. Semua kebutuhan masyarakat difasilitasi oleh Abhinaya Upangga.
Suatu kesempatan Mayjen Maruli berkisah. "Baru-baru ini saya berjumpa mereka, dan mereka bilang terima kasih Bapak sudah memberi kami kehidupan, membuat kami punya penghasilan,” kata Maruli seraya menambahkan, “Bahkan saya tidak boleh membayar makan-minum di kedai tempat kami ngobrol. Ya, sekarang mereka yang mentraktir saya.”
Lihat juga video "Pro Kontra Pemindahan Ibu Kota". (youtube/poskota tv)
Kini, tidak hanya Maruli yang bangga akan keberhasilan Bonek dan kawan-kawan binaannya. Sebaliknya, mereka pun (pasti) bangga “bapak”-nya menjadi Panglima Kostrad, memimpin 35.000 hingga 40.000 prajurit, dengan tiga bintang di pundaknya.
Selamat, brader! Komando!!! (*)
Artikel ini merupakan sambungan atau akhir dari artikel berseri: 'Bapak Air', Pangkostrad Maruli serta Pengakuan Doni Monardo: Nonton Liverpool (III)
Penulis adalah Egy Massadiah, Ketua Yayasan Kita Jaga Alam dan juga wartawan senior.