ADVERTISEMENT

'Bapak Air', Pangkostrad Maruli serta Pengakuan Doni Monardo: Bina Bonek (Habis)

Minggu, 23 Januari 2022 00:18 WIB

Share
Pangkostrad Mayjen TNI Maruli Simanjuntak (dua dari kanan) bersama Ketua Yayasan Kita Jaga Alam sekaligus wartawan senior, Egy Massadiah (kanan). (foto: dok. pribadi)
Pangkostrad Mayjen TNI Maruli Simanjuntak (dua dari kanan) bersama Ketua Yayasan Kita Jaga Alam sekaligus wartawan senior, Egy Massadiah (kanan). (foto: dok. pribadi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Kedekatan kelompok Abhinaya Upangga dengan Maruli membawa pencerahan dalam kehidupan. Dari 'Bang Maruli' inilah Bonek dan teman-teman mendapatkan modal untuk berusaha di bidang perikanan, pertanian, dan peternakan. "Sekarang kami punya 72 kolam lele. Seminggu dua kali kami panen dua kolam," ungkap Bonek bangga.

Tak heran jika keberadaan Bonek dan teman-teman disambut hangat masyarakat. Di kecamatan Pandak, Bantul, Bonek yang saat itu mengenakan kaos hitam bergambar 'Bang Maruli' disapa 'abah' oleh anak-anak kecil di sana. Abah Bonek.

 

Tak hanya itu, masyarakat juga bangga karena ada orang penting, seorang jenderal TNI dari Jakarta bertamu di rumah mereka yang sederhana. Ya, Maruli yang dulu Kolonel, sekarang sudah Mayor Jenderal (sebentar lagi letnan jenderal).

Dampak psikologis kunjungan Maruli ke Bantul sangat membesarkan hati warga. Masyarakat bergerak untuk bertani, beternak ikan dan kambing. Kemudahan mendapatkan bibit tanaman, bibit ikan maupun hewan ternak, membuat masyarakat mantap bekerjasama dengan Abhinaya. Semua kebutuhan masyarakat difasilitasi oleh Abhinaya Upangga.

Suatu kesempatan Mayjen Maruli berkisah. "Baru-baru ini saya berjumpa mereka, dan mereka bilang terima kasih Bapak sudah memberi kami kehidupan, membuat kami punya penghasilan,” kata Maruli seraya menambahkan, “Bahkan saya tidak boleh membayar makan-minum di kedai tempat kami ngobrol. Ya, sekarang mereka yang mentraktir saya.” 

 

Lihat juga video "Pro Kontra Pemindahan Ibu Kota". (youtube/poskota tv)

 

Kini, tidak hanya Maruli yang bangga akan keberhasilan Bonek dan kawan-kawan binaannya. Sebaliknya, mereka pun (pasti) bangga “bapak”-nya menjadi Panglima Kostrad, memimpin 35.000 hingga 40.000 prajurit, dengan tiga bintang di pundaknya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT