Dua anak adu jotos. Lalu bagaimana sikap orang tua?
Tipe orang tua pertama akan membela mati-matian, bahwa anaknya benar,lawannya salah, dan harus dihukum.
Tipe yang kedua, menyerahkan semua pada hukum, seandainya ada yang dirugikan, luka misalnya.
Tipe yang ketiga, acuh bae beh. Ya, namanya juga anak, nanti juga akur lagi. Itu biasa.
Nah, anda tipe yang mana?
Ya, silakan saja lah.
Karena soal perselisihan nggak bisa dipilih.
Tapi, secara naluri, siapapun orang tua itu, pasti sedikit banyak akan membela anaknya.
Biar pun dia salah. Buka begitu?
Kalau melihat kasus yang lagi ramai saat ini, diantara soal adu otot yang sering dilontarkan melalui media sosial.
Apakah itu dalam bentuk video dan kata-kata.
Kasus bukan saja menyerang secara pribadi tapi jauh melebar ke kelompok.
Sampai kadang kebablasan karena menyinggung sara.
Belakangan lagi ramai karena ada yang terpeleset bicara yang dianggap menista agam.
Walau pun si ’tertuduh’ mencoba membela diri dan meluruskan.
Bahwa tidak ada maksud untuk menodai agama tertentu. Berulang kali dia meyakinkan.
Malah, masa iya sih, saya kan mualaf masa menista agama sendiri?
Jadi apa yang diucapkan hanya sebagai bentuk imajiner antara batinnya yang sedang bergejolak.
Bahkan banyak juga yang membela, bahwa apa yang diucapkannya itu tidaklah ada maksud atau sengaja menista.
Para pembela juga mengatakan yang bersangkutan adalah mualaf.
Nah dalam politik, orang bisa melayangkan kata-kata atau ktritikan apa saja pada lawan politiknya.
Pokoknya kalau bicara dan mengkritik , jangankan yang jelek, yang bagus saja bisa dibilang amburadul !
Jadi, ya itulah politik, silakan saja saling ‘menghujat’.
Pokoknya bisa ngomong. Terserah lawan politikya mau bilang pecundang kek, anak masih bau kencur kek, kurang elok kek, pokoknya ngomong sekeras mungkin.
Tapi, apa iya harus begitu?
Kan masyarakat sekarang ini sudah pada pintar, dan dewasa.
Kalau mendengar omongan orang yang ngelantur apa iya mereka suka atau bisa jadi sebaliknya, sebel?
Lihat juga video “Poskota Terkini: Habib Bahar Bin Smith Kembali Dilaporkan ke Polda Metro Atas Dugaan Kasus Sara”. (youtube/poskota tv)
Ini, orang pidato apa ngigo sih?
Jadi yang sebelumnya punya niat mau naikkan derajat dirinya malah jadi bulan-bulanan.
Lalu apa yang kayak begitu ada yang membela? Ada juga, mereka kan juga punya kawan setia, biar jelek kayak apa, pasti dibilang bagus, walau hati kecilnya berkata lain.
Tapi masyarakat luas, boro-boro mau bela, yang ada ya sebel! (massoes)