Diancam Copot Jadi Suami Sama Istri

KISRUH yang terjadi di rumah tangga pasangan Nurdin dan Erna tak kunjung harmonis sejak kondisi perekonomian mereka belum juga stabil paska naiknya harga sembako.

Situasi diperparah kinerja Nurdin sebagai tukang ojek pangkalan yang belakangan semakin menurun sehinga berpengaruh kepada urusan pendapatan yang ujung ujungnya Erna kerap tidak menerima setoran hasil ngojek Nurdin.

Pelanggan sepi dan daya saing yang tinggi selalu menjadi alesan Nurdin setiap kali Erna menegurnya. Padahal demi meningkatkan pendapatannya yang selalu anjlok, Nurdin sudah mencoba pekerjaan sambilan walau secara serabutan, tetapi masih saja Erna terus ngomel.

"Kurang segini mah pak,  ga seimbang sama harga sembako yang ga mau turun,"  ucap Erna setelan menerima tiga lembar uang pecahan sepuluh ribu. "Duit segini cuma dapet telor doang sekilo," omelnya.

Erna merasa sang suami kurang inovatif dan agresif dalam melakukan pekerjaan sampingannya sehingga hasil yang didapat kurang maksimal. "Kalo menteri kerja kaya gini mah udah dicopot pak, diganti sama yang mumpuni , kata orang orang mah diresafel ," kata Erna sok ngerti.

Masih ngomel Erna menyebut kalau tindakan resufle tidak berlaku buat sang suami. "Untung aja bapak bukan menteri yang gampang dicari penggantinya. Makanya saya ga mungkin copot bapak jadi suami," katanya sambil cemberut. (Yahya)