JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau biasa disapa dengan Gus Yaqut belakangan ini memang jadi sorotan publik.
Pasalnya Gus Yaqut dianggap menyampaikan pernyataan kontrovesial dan menimbulkan publik geram.
Gus Yaqut bahkan sampai didesak untuk turun dari kursi Menteri Agama (Menang) hingga namanya trending di media sosial Twitter.
Terkait hal itu, pegiat media sosial Permadi Arya atau Abu Jandaberikan tanggapannya melalui akun Instagram.
Dalam Instagram-nya itu, Abu Janda bagikan potret fotonya saat bersama dengan Menag Gus Yaqut.
Unggahan foto itu juga memiliki keterangan yang membuat warganet heboh di Instagram-nya, pada (25/10/2021).
"fotoan sama pak menag panglima Banser.. cuma pengen bilang.. ini pak menag yang paling dibenci kelompok islam radikal, intoleran, teroris.." tulisnya.
"jadi yang tidak suka sama pak menag ini kalo tidak radikal, ya intoleran, atau teroris, jelas ya? sehat terus ya gus," sambungnya.
Tak hanya Abu Janda, mantan politikus Demokrat juga berikan tanggapan santai melalui akun Twitter-nya @FerdinandHaean3, pada Senin (25/10/2021)
Menurut Ferdinand, apa yang diucapkan oleh Gus Yaqut merupakan hal yang biasa dan tak perlu diperdebatkan.
Karena semuanya tergantung pribadi masing-masing, yang paling utama adalah penilaian kinerja dari Gus Yaqut.
"Sudahlah, tak perlu diributkan soal pernyataan @YaqutCQoumas terkait Kemenag. Pernyataan itu adalah soal persepsi dan pemahaman seseorang,"
"Yang penting kita lihat adalah kinerja, kebijakan dan pelayanan yang dilakukan oleh Gus Yaqut sebagai Menteri Agama kpd semua Agama," sambungnya.
Sebelumnya, pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas baru-baru ini mendadak jadi sorotan.
Pasalnya ucapan Yaqut Cholil dianggap kontroversi dan kurang tepat sehingga menimbulkan beragam reaksi dari lapisan masyarakat.
"Kementerian Agama itu hadiah negara untuk NU', 'bukan untuk umat Islam secara umum, tapi spesifik untuk NU'. Jadi wajar kalau sekarang NU itu memanfaatkan banyak peluang yang ada di Kementerian Agama kan dia itu NU," ujar Gus Yaqut.
Pernyataan Gus Yaqut itu disampaikan dalam webinar internasional yang bertajuk Sudut Pandang Politik, Ekonomi, Budaya dan Revolusi Teknologi.
Terkait hal itu warganet pun heboh dan mendadak tagar Pecat Yaqut pun trending di media sosial Twitter.
Di sisi lain, Gus Yaqut panggilan akrabnya meluruskan pernyataannya itu setelah mendapat protes dan menjadi sorotan publik.
"Itu saya sampaikan di forum internal, dalam keluarga besar NU," terang Gus Yaqut di Jakarta, Senin (25/10/2021).
"Intinya, sebatas memberi semangat kepada para santri dan pondok pesantren. Ibarat obrolan pasangan suami-istri, dunia ini milik kita berdua, yang lain cuma ngekos, karena itu disampaikan secara internal,” tutur Gus Yaqut.
Menurut dia, memberi semangat itu wajar, dan itu forum internal.
"Saya juga tidak tahu sampai keluar lalu digoreng ke publik. Itu forum internal, konteksnya untuk menyemangati,” sambungnya.
Menag juga memastikan bahwa Kemenag tidak diperuntukkan hanya untuk NU. Buktinya, Kemenag memberikan afirmasi kepada semua agama.
“Semuanya diberikan hak secara proporsional. organisasi kemasyarakatan juga tidak hanya NU saja,” tegas Menag. (Cr09)