JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pegiat media sosial Permadi Arya atau biasa disapa Abu Janda, baru-baru ini mendadak buat heboh.
Pasalnya, Abu Janda mengunggah potret yang diduga merupakan sejumlah mahasiswi Universitas Indonesia (UI) sedang selfie saat unjuk rasa.
Dalam unggahan foto tersebut, tampak sejumlah wnaita menggunakan almamater berwarana kuning, dengan membawa poster.
Salah satu poster yang cukup terbaca jelas bernarasi "SELAMATKAN PANCASILA dan UUD 1945 TOLAK KOMUNIS GAYA BARU," tertanda lambang Universitas Indonesia di bawah poster.
Sontak Abu Janda mengkritisi foto tersebut, ia mengaku heran dengan sejumlah mahasiswi UI yang berfoto itu.
"maap nanya, itu UI kok kayak emak emak pengajian komplek? itu mahasiswi apa pasukan nasi bungkus?," tulisnya, dikutip Poskota.co.id.
Unggahan Abu Janda itu langsung dibanjiri komentar oleh warganet di Instagram-nya.
"Jangan berprasangka buruk, mas... Itu mahasiswa semester 733," @russelmiracle
"Itu mahasiswi UI taun 98 yang kuliah terus sampe tua. Ga lulus2. Disuruh belajar malah demo terus" @itsbill_ed
"mohon maap bang permadi, ibu2 itu mhs abadi di kampus mereka" @neilprajamukti
"Mahasiswi abadi ra lulus2 kuwi kakean demo hahahahahaha nganti tuek ngono" @adhigunachandra
"Iyaain aja bang, tingkah mreka mmg sllu bikin kucing di rumah heboh.." @tigorsimanjuntak_
"Lumayaan buat nambah2 , biar dapur ngebulll" @ayumi_carmila
Sebelumnya, pegiat media sosial Permadi Arya atau Abu Janda juga berikan tanggapannya melalui akun Instagram terkait Gus Yaqut yang menyebut Kemenag hadiah NU.
Dalam Instagram-nya itu, Abu Janda bagikan potret fotonya saat bersama dengan Menag Gus Yaqut.
Unggahan foto itu juga memiliki keterangan yang membuat warganet heboh di Instagram-nya, pada (25/10/2021).
"fotoan sama pak menag panglima Banser.. cuma pengen bilang.. ini pak menag yang paling dibenci kelompok islam radikal, intoleran, teroris.." tulisnya.
"jadi yang tidak suka sama pak menag ini kalo tidak radikal, ya intoleran, atau teroris, jelas ya? sehat terus ya gus," sambungnya.
Tak hanya Abu Janda, mantan politikus Demokrat juga berikan tanggapan santai melalui akun Twitter-nya @FerdinandHaean3, pada Senin (25/10/2021)
Menurut Ferdinand, apa yang diucapkan oleh Gus Yaqut merupakan hal yang biasa dan tak perlu diperdebatkan.
Karena semuanya tergantung pribadi masing-masing, yang paling utama adalah penilaian kinerja dari Gus Yaqut.
"Sudahlah, tak perlu diributkan soal pernyataan @YaqutCQoumas terkait Kemenag. Pernyataan itu adalah soal persepsi dan pemahaman seseorang,"
"Yang penting kita lihat adalah kinerja, kebijakan dan pelayanan yang dilakukan oleh Gus Yaqut sebagai Menteri Agama kpd semua Agama," sambungnya. (Cr09)
.jpg)
