ADVERTISEMENT

Tengok Lokalisasi Terselubung Gunung Antang, Lokasi Pria Tewas Dikeroyok Akibat Tak Bayar Biaya Esek-Esek

Senin, 18 Oktober 2021 09:06 WIB

Share
TKP Kakek Tewas Dikeroyok Orang Tak Dikenal, Gunung Antang, Jakarta Timur (istimewa)
TKP Kakek Tewas Dikeroyok Orang Tak Dikenal, Gunung Antang, Jakarta Timur (istimewa)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kawasan lokalisasi prostitusi terselubung Gunung Antang, Jakarta Timur menelan korban.

Sugito, kakek paruh baya diduga dikeroyok sekelompok orang tak dikenal lantaran tak bayar biaya esek-esek, Minggu (17/10/2021).

Kawasan lokalisasi Gunung Antang sudah diratakan berkali-kali. Baik karena proyek pemerintah maupun aduan dari masyarakat. 

Salah satu yang terbesar yakni saat pembangunan proyek Double Double Track (DDT) 2016 lalu.

Namun bak rumput liar, bisnis haram kelas teri di kawasan tersebut kembali tumbuh dan bergeliat.

Warung remang-remang pinggir rel kereta di atas jembatan itu terus beroperasi. 

Malam hari, kawasan yang kala siang gersang tersebut menjadi tempat hiburan para lelaki haus gairah. Sekaligus ruang untuk mabuk dan berjudi. 

Tak heran, tempat tersebut rentan adegan kriminalisasi. Dikeroyok hingga mati nampaknya bukan terjadi satu atau dua kali.

Ketika Poskota.co.id menyusuri fakta kematian Sugito, suasana tak ramah langsung terasa.

Warga sekitar membuat atmosfir setempat sedikit agak mencekam.

Beberapa orang bahkan menghindari tatapan. Sebagian lagi justru menjawab seperlunya.

Warga seolah kompak bungkam saat ditanya prihal kejadian pengeroyokan yang menewaskan pria paruh baya tersebut.

"Kurang tau, coba ke atas (rel kereta) aja," jawab seorang warga.

"Waduh enggak tau, saya baru dateng," salah orang beralasan.

"Jangan ke situ mbak, enggak ada apa-apa," cetus warga lainnya.

Diketahui, lokalisasi terselubung pinggir rel di Gunung Antang, Jatinegara, Jakarta Timur sudah beroperasi lebih dari empat dekade.

Tempat 'jajan' ini sebetulnya jauh dari hingar bingar metropolitan. Namun masih menjadi alternatif esek-esek di kalangannya. 

Kawasan ini hanya bisa diakses dengan berjalan kaki. 

Sementara pelanggan yang ingin mampir dengan mobil atau motor harus memarkir kendaraannya di pinggir jalan raya. (cr07)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT