JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pagelaran PON XX Papua 2021 menjadikan Kontingen DKI Jakarta berada di posisi kedua di klasemen akhir, setelah Jawa Barat yang berada di urutan teratas.
Kontingen DKI meraih 110 medali emas, 91 perak, dan 100 perunggu.
Uniknya, DKI Jakarta menggapai posisi runner up pada hari terakhir pelaksanaan PON Papua pada Kamis (14/10/2021) kemarin.
Walau torehan 110 emas milik DKI sama dengan yang diraih Jawa Timur (Jatim), namun DKI Jakarta unggul dari sisi perolehan perak, yaitu sebanyak 91 keping, sedangkan Jatim 89 perak.
Capaian yang diraih DKI Jakarta meningkat pada PON kali ini.
Pasalnya pada ajang PON Jawa Barat 2016 lalu, mereka finish di peringkat ketiga di klasemen akhir.
Menurut pengamat olahraga, Mohamad Kusnaeni, pencapaian yang didapat kontingen DKI Jakarta di gelaran PON Papua ini sudah cukup baik.
Hal tersebut dikatakan Kusnaeni karena luas yang dimiliki DKI Jakarta bukan yang terbesar di Indonesia hingga penduduknya juga tidak terlalu padat.
Sehingga meraih peringkat kedua di PON Papua kali ini adalah sebuah pencapaian yang luar biasa bagi kontingen DKI Jakarta.
"Menurut saya DKI itu pencapaiannya sudah cukup bagus," kata Kusnaeni kepada Pos Kota, Jumat (15/10/2021).
"Dengan luas wilayah yang bukan terluas di Indonesia, jumlah penduduk bukan yang terpadat, lalu jumlah kabupaten kotanya juga bukan yang terbanyak, apa yang dicapai DKI itu sudah sangat bagus, sudah luar biasa," jelas dia.
Apalagi, tantangan DKI Jakarta kini semakin berat. Hal itu dikarenakan, lanjut Kusnaeni, beberapa daerah sudah sangat serius untuk mengembangkan olahraga.
"Beberapa daerah tuh sangat serius mengembangkan olahraga bisa dibilang sangat serius ya, Jawa Barat, Jawa Timur, Papua. Sehingga tantangannya bagi DKI makin berat," ungkap Kusnaeni.
Kusnaeni juga mengungkapkan keberhasilan Jawa Barat bisa menjadi yang terbaik di ajang PON Papua kali ini.
Dia mengatakan Jawa Barat berhasil mengembangkan olahraga yang sesuai dengan karakteristik daerahnya.
Untuk itu, Kusnaeni mengatakan DKI Jakarta juga harus mencari olahraga yang sesuai dengan karakteristik daeranya.
Menurut Kusnaeni ada beberapa cabang olahraga yang bisa dikembangkan oleh DKI Jakarta seperti biliar, atletik, bela diri, hingga renang.
"Bela diri tuh harusnya DKI kuat, tidak hanya judo, karate, karena olahraga bela diri tuh kan dimainkan secara merata ya di daerah perkotaan," kata Kusnaeni
"DKI juga harus kuat di cabang atletik, karena di Indonesia nih ga banyak wilayah yang punya stadion atletik, DKI punya. Renang juga harusnya DKI kuat," pungkasnya. (cr04)
.jpeg)
.jpg)
.jpeg)
