Pemikiran Ketum PBNU Said Aqil Siradj Dianggap Menyimpang (YouTube/TVNU Televisi Nahdlatul Ulama)

NEWS

Bukan Main! Ketum PBNU Said Aqil Kasih Gelar Jokowi Presiden Infrastruktur: Semua Nikmati Keberhasilan Pembangunan

Kamis 07 Okt 2021, 13:31 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj juluki Presiden RI Joko Widodo sebagai Bapak Infrastruktur.

Pasalnya, Said Aqil Siradj menganggap Jokowi telah berhasil membangun infrastruktur di masa kepemimpinannya.

Bahkan tak segan ia juga menyebut jika pembangunan yang dibangun Jokowi merata sampai Indonesia Timur.

Hal itu disampaikan Said Aqil kepada Presiden, saat dirinya melaporkan rencana penyelenggaraan Muktamar Ke-34 NU kepada Presiden, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/10/2021).

"Saya katakan, Bapak ini Presiden Infrastruktur. Pak Jokowi ini Bapak Infrastruktur, yang kita semua nikmati keberhasilan pembangunan infrastruktur, bukan hanya di Jawa atau Indonesia Barat, tapi juga Indonesia Tengah dan Timur," ujar Said.

Pengasuh Pondok Pesantren Luhur Al Tsaqafah Ciganjur, Jakarta Selatan, itu menilai Presiden Jokowi berhasil membangun Indonesia tak hanya dari Jawa saja.

"Kita semua menikmati keberhasilan pembangunan infrastruktur bukan hanya di Jawa atau Indonesia Barat tapi juga Indonesia Tengah dan Timur," ucap Kiai Said.

Pada pertemuan tersebut Said juga menyampaikan apresiasi PBNU atas sejumlah kesuksesan pemerintahan Joko Widodo, misalnya, atas kesuksesan program vaksinasi, termasuk komitmen pemerintah melaksanakan vaksinasi di kalangan pesantren dan kepada para kiai.'

Tak hanya itu, ia juga bangga atas pencapaian program vaksinasi, karena Indonesia saat ini termasuk negara di dunia yang sukses dalam vaksinasi dan mampu mengendalikan penularan Covid-19.

Kiai Said juga mengaku sudah cukup lama tidak bertemu Jokowi. Hal itu terjadi karena mengganasnya Covid-19.

Karena itulah dalam pertemuan singkatnya, dirinya akui ingin melepas kangen dengan Presiden Jokowi.

"Kedatangan saya ini kangen-kangenan sejak Covid-19 ini baru dua kali ini, satu tahun setengah baru dua kali kita bertemu dengan Bapak Presiden," tutupnya.

Di sisi lain, Wacana masa jabatan Presiden jadi 3 periode kini masih terus jadi perbincangan hangat.

Banyak sekali timbul pro kontra di tengah publik, banyak yang menyebut penambahan masa jabatan Presiden 3 periode sangat baik.

Namun sejumlah pihak juga menanggap ini akan jadi prematur, dan merusak tatanan demokrasi yang sudah dibuat.

Terkait hal tersebut, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj pun angkat bicara.

Said Aqil Siradj akui tak permasalahkan jika jabatan 3 periode memang benar-benar terjadi nantinya.

"Bagi fikih Islam mau dua periode mau tiga periode yang penting adil, jujur, amanah, dan prorakyat. Urusan dua atau tiga periode itu terserah kesepakatan partai politik," kata Kiai Said, Senin, (6/9/2021). (cr09)

 

Tags:
Ketum PBNU Said Aqil SiradjPemikiran Ketum PBNU Said Aqil SiradjSaid Aqil berikan gelar Jokowi bapak insfrastrukturJokowi Presiden Infrastruktur

Administrator

Reporter

Administrator

Editor