Salut! Ketua PBNU Tempati Posisi Ke-19 Tokoh Islam Berpengaruh di Dunia Kalahkan Mufti Besar Mesir, Berikut Profilnya

Rabu 03 Nov 2021, 14:27 WIB
Pemikiran Ketum PBNU Said Aqil Siradj Dianggap Menyimpang (YouTube/TVNU Televisi Nahdlatul Ulama)

Pemikiran Ketum PBNU Said Aqil Siradj Dianggap Menyimpang (YouTube/TVNU Televisi Nahdlatul Ulama)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj kembali masuk salah satu tokoh islam berpengaruh dunia versi The Muslim 500: The World’s 500 Most Influential Muslims 2022.

Dalam hal ini Kiai Said Aqil dinobatkan diurutan ke-19, berada satu tingkat diatas Mufti Besar Mesir, HE Syeikh Dr Ali Gomaa.

Hal ini berdasarkan cuitan akun twitter resmi @Nahdlatul Ulama yang dilihat Poskota.co.id, Rabu (3/11/2021).

"Ketua Umum PBNU DR. KH. Said Aqil Siroj dinobatkan sebagai tokoh muslim berpengaruh di dunia urutan ke-19," tulisnya.

Pihak NU sangat bangga atas prestasi yang diberikan kepada ulamanya tersebut. Dia menanggap bahwa NU saat ini menjadi pengaruh yang besar dalam perjuangan dunia.

"Ini merupakan sebuah prestasi yang patut disyukuri. Sebab ini menunjukkan secara otomatis NU memiliki pengaruh besar dalam perjuangan perdamaian dunia," katanya.

Sebagai informasi prestasi tokoh islam berpangaruh di dunia bukan kali pertama bagi Said Aqil Siroj.

Sebelumnya, ia selalu menempati posisi ke-20 besar selama 11 tahun terakhir.

Kemudian dalam kepribadiannya, anak kedua dari penderi Pondok Pesantren (Ponpes) Yayasan (Khas) KH. Aqil Siradj, Desa Kempek Cirebon ini dikenal sebagai pimpinan yang memajukan perubahan besar, baik di bidang pendidikan hingga di bidang perekonomian.

Meski telah menjadi pembina di Ponpes Khas, ia juga menjadi Pengasuh Pondok Pesantren Ats Tsaqafah, Jakarta Selatan.

Selanjutnya dalam dunia pendidikannya, Said Aqil memulai sarjananya di IAI Tribakti Lirboyo. Kemudian ia kembali mengambil gelar S1 di UIN Sunan Kalijaga.

Demi mendalami ilmu pendidikannya, Said Aqil memutuskan untuk kuliah di Universitas King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi.

Kemudian, istri dari Nur Hayati Abdul Qodir ini melanjutkan mendapatkan gelar S2 dan S3nya di Universitas Umm Al-Qura, Mekkah, Arab Saudi.

Semantara itu, dalam karier kepemimpinanya, Said Aqil mulai menjabat sebagai ketua PBNU periode 2010-2015.

Tak selesai disitu, Said Aqil kembali terpilih kembali sebagai ketua PBNU dalam periode 2015-2020, di Muktamar NU ke-33.

Selain menjabat sebagai ketua PBNU, Said Aqil mulai menduduki posisi Komisaris Utama Kereta Api Indonesia  pada 3 Maret 2021. (Jehan Nurhakim)

 

Berita Terkait
News Update