AMERIKA SERIKAT, POSKOTA.CO.ID – Seorang bocah berusia 10 tahun di Virginia, Amerika Serikat meninggal dunia karena komplikasi Covid-19 setelah diduga terpapar virus saat memenuhi tugasnya di sekolah sebagai "perawat kelas.
Teresa Sperry, siswa kelas lima di Sekolah Dasar Hillpoint, telah ditugaskan oleh gurunya untuk mengantar teman-teman sekelasnya yang sakit ke perawat sekolah sebelum dia sendiri mengalami sakit kepala dan batuk yang mengganggu.
"Salah satu hal yang dia katakan kepada kami sebelum dia sakit, adalah bahwa pekerjaannya adalah menjadi 'perawat kelas' untuk membawa anak-anak yang sakit dari kelas ke kantor perawat," ayahnya, Jeff Sperry, dikutip PosKota.co.id dari laman NYPosts.
"Dan kamu harus mengerti putriku, inilah dia, membantu orang adalah putriku, itu bukan sesuatu yang dia tidak ingin lakukan."
Tetapi orang tuanya percaya bahwa sifat pedulinya yang pada akhirnya menyebabkan kematiannya.
Dia pertama kali mulai merasa sakit pada 22 September dan mengalami demam pada hari berikutnya, kata keluarganya.
Tetapi hanya empat hari kemudian pada 26 September, dia mulai mengalami batuk yang sangat parah sehingga ibunya membawanya ke ruang gawat darurat, lapor outlet tersebut.
Dia dites untuk radang tenggorokan dan Covid-19, tetapi dikirim pulang untuk menunggu hasilnya.
“Paru-parunya sempurna, indah. Mereka tampaknya tidak khawatir," kata ibunya, Nicole Sperry.
Tetapi dalam sehari, dia berhenti bernapas dan dibawa ke rumah sakit setempat sebelum dipindahkan ke Rumah Sakit Anak Putri Raja, di mana dia meninggal.
Setelah kematiannya, keluarganya diberitahu bahwa dia telah dites positif terkena virus.
"Kami melakukan semua yang bisa kami lakukan dan sekarang kami telah kehilangan sebagian dari hati kami. Covid itu nyata dan tidak peduli siapa yang dibutuhkan.” tulis ibunya di Facebook.
Anthonette Ward, juru bicara Suffolk Public Schools, mengatakan mereka bekerja dengan pejabat kesehatan untuk melacak kontak di ruang kelas Teresa, Virginian-Pilot melaporkan.
Menanggapi klaim orang tua bahwa Teresa dipaksa menjadi "perawat kelas," Ward mengatakan bahwa itu akan menjadi pelanggaran protokol sekolah dan distrik sedang menyelidiki.
“Protokol di Hillpoint Elementary School adalah agar guru kelas atau orang dewasa menghubungi kantor utama dengan Kode 'C.'
Ketika ini terjadi, salah satu administrator atau perawat sekolah akan datang ke kelas untuk menjemput siswa tersebut,” katanya dalam sebuah email.
"Kami masih menyelidiki untuk memastikan bahwa proses ini diikuti dengan kesetiaan." (cr03)