ADVERTISEMENT

Kasus Korupsi di Era Jokowi Makin Menggila, Eks Jubir KPK Ungkap 2 Faktor Penyebabnya

Selasa, 5 Oktober 2021 12:25 WIB

Share
Kasus Korupsi di Era Jokowi Makin Menggila (Twitter/@febridiansyah)
Kasus Korupsi di Era Jokowi Makin Menggila (Twitter/@febridiansyah)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Eks Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah sangat kecewa melihat kemunduran melawan korupsi di era Presiden Jokowi semakin menggila.

Hal itu di beberkan Febri berdasarkan angka Indeks Persepsi Korupsi (IPK) di Indonesia yang turun 3 poin.

Febri menyampaikan kabar tak sedap tersebut di kanal YouTube AF Uncensored, Selasa (5/10/2021).

Lantas dalam perbincangannya, Febri ungkapkan 2 faktor yang membuat indeks persepsi KPK turun.

"Pertama, rule of law. Masyarakat internasional ini enggak percaya penegakan hukum di Indonesia bersih dari korupsi," katanya.

Lantas yang kedua, terkait masalah politik dan elektoral. Ia pun mengaku sempat mengikuti perbincangan dengan sejumlah petinggi Parpol di Indonesia secara tertutup.

Dari pertemuan tersebut, ternyata terungkap sejumlah masalah di Parpol yang ternyata sangat berpengaruh terhadap menjamurnya korupsi.

"Contoh yang paling sederhana, dalam penyelengaraan kongres partai siapa yang membiayai? Dari APBN tak cukup, sumbangan gaji partai tak cukup," ujarnya.

Sehubungan hal itu, ia menilai, selayaknya kegiatan atau kebutuhan utama ada dukungan anggaran dari pemerintah yang bisa dipertanggungjawabkan.

"Syaratnya, harus tansparansi dan akuntabilitas," ujarnya.

Saat pemilihin kepala daerah, terkadang parpol tidak mengusung kadernya melainkan sosok lain sehingga hal itu rentan terjadinya traksaksional politik.

"Itu tentunya sangat rentan terjadinya transaksional hingga bisa berdampak hal-hal yang tidak baik," katanya.

Sebelumnya, peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Lalola Easter juga mengatakan sejarah akan mencatat pemberantasan korupsi hancur di tangan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Sejarah akan mencatat bagaimana pemberantasan korupsi itu justru hancur di tangan pemerintahan Jokowi. Itu satu catatan yang menurut saya harus ditindaklanjuti secara serius oleh presiden," kata Lola, Senin (13/9/2021).

Menurut Lola ada sejumlah faktor yang membuat korupsi di Indonesia semakin menjamur, pertama, mengenai kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mengendur.

Dalam dua tahun terakhir kinerja KPK dianggap menurun. Hal ini terlihat dari jumlah kasus yang ditangani KPK selama 2021 ini.

Kendati demikian, di era Jokowi, KPK berhasil tangkap 4 menteri yang terjerat kasus korupsi, diantaranya:

1.Imam Nahrawi

Imam Nahrawi tersandung kasus suap terkait pengurusan proposal dana hibah KONI dan gratifikasi sejumlah pihak.

Dalam kasus tersebut, Imam Nahrawi bersama asisten pribadinya, Miftahul Ulum, dinilai terbukti menerima suap sebesar Rp 11,5 miliar.

2. Idrus Marham

Mantan Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham juga ditahan KPK lantaran tersandung kasus korupsi.

Idrus Marham ditahan KPK pada Jumat (31/09/2018) silam. Idrus Marham ditetapkan sebagai tersangka atas kasus suap proyek pembangunan PLTU Riau 1.

3. Edhy Prabowo

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo juga tersandung kasus korupsi. Setelah menjalani pemeriksaan, Edhy Prabowo akhirnya ditetapkan sebagai tersangka.

Terkait kasus korupsi yang menjeratnya, Edhy Prabowo diduga menerima aliran dana suap sebesar Rp 3,4 miliar.

4. Juliari Batubara

Kasus korupsi Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara menjadi kasus terbaru yang sedang hangat diberitakan.

Mensos ditetapkan sebagai tersangka kasus suap dana bantuan sosial (bansos) penanganan Covid-19 di Kementerian Sosial. (cr09)

 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT