JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Masyarakat dunia harus bersiap, badai matahari super akan melanda bumi.
Dalam mempersiapkan badai matahari tersebut, Ilmuan NASA memperingatkan akan dampak dari ledakannya yang sangat berbahaya.
Dibanding beberapa ancaman benda-benda luar angkasa seperti meteor maupun meteorit, badai matahari merupakan ancaman yang memiliki dampak paling mengerikan.
Dalam 200 tahun terakhir, para astronom telah mencatat dua badai Matahari yang bertanggung jawab atas gangguan global, salah satunya adalah Peristiwa Carrington tahun 1859.
Jika peristiwa tersebut terjadi hari ini, kemungkinan akan mematikan internet, melumpuhkan satelit GPS dan memicu pemadaman listrik global.
Diketahui, peristiwa mengerikan tersebut pernah hampir saja melanda planet Bumi kita tercinta pada 2012.
Menurut pandangan NASA, ancaman ruang angkasa tersebut memiliki potensi cukup besar untuk menjatuhkan peradaban modern kembali ke abad ke-18.
Nasa memprediksi bahwa badai matahari yang cukup masif berpotensi menjatuhkan peradaban canggih sekarang menjadi peradaban yang kuno seperti dahulu.
“Beruntungnya, badai Matahari tersebut berayun melewati planet ini tanpa mendaratkan pukulan sekilas,” kata NASA
Di sisi lain, Sangeetha Abdu Jyothi, asisten Profesor dari University of California, Irvine, Amerika Serikat, beberkan jika infrastruktur yang kini digunakan tak akan mampu menghadapi badai Matahari super.
Pasalnya, badai matahari super ini bisa menyebabkan kiamat internet selama berbulan-bulan. Sehingga menurutnya, badai Matahari super bisa mengancam kehidupan manusia modern yang bergantung kepada internet.
"Infrastruktur kita tidak siap untuk peristiwa matahari skala besar. Kami memiliki pemahaman yang sangat terbatas tentang sejauh mana kerusakan yang akan terjadi," ujar Jyothi.
Menurut perkiraan, kerusakan yang dialami bumi jika badai matahari berskala masif kembali terjadi akan sangat berdampak pada perekonomian.
Menurut laporan mereka, total dampak ekonomi dari badai Matahari tersebut akan melampaui 1.45 triliun poundsterling atau senilai Rp28.5 kuadriliun dengan dampak per hari sebesar 30 miliar poundsterling atau senilai Rp589 miliar
Diketahui, badai Matahari ini disebabkan oleh Matahari yang mengirim partikel bermuatan ke luar angkasa. Ketika partikel-partikel itu menyerang magnetosfer Bumi, sehingga disebut menyebabkan badai. (cr09)