Awas! Pakar Beri Peringatan Keras dari Bahaya Tubuh Jika Kekurangan Paparan Sinar Matahari: Salah Satunya Bisa Terkena Kanker

Rabu 27 Okt 2021, 11:02 WIB
Ilustrasi Sinar Matahari (Foto: Stockvault)

Ilustrasi Sinar Matahari (Foto: Stockvault)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pakar nutritional healing, dokter Sungadi Santoso memberikan penjelasan mengenai apa saja risiko yang bisa dialami manusia apabila kekurangan paparan sinar matahari.

Pria lulusan Fakultas Kedokteran Wijaya Kusuma Surabaya tahun 2012 itu menjelaskan dengan adanya paparan sinar matahari maka tubuh manusia akan mendapat asupan Vitamin D secara otomatis.

Akan tetapi menurutnya masih banyak yang salah kaprah dalam mengartikan bahwa sumber Vitamin D hanya dari matahari saja.

Hal tersebut disampaikannya dalam sebuah konten video berjudul “8 Resiko Akibat Kekurangan Sinar Matahari” yang diunggah di kanal YouTube SB30 Health pada 27 Maret 2018.

“Sebenarnya bukan matahari yang mengandung Vitamin D, tetapi dengan bantuan sinar matahari maka tubuh kita dapat membuat Vitamin D dengan sendirinya,” kata pria yang kerap dipanggil dengan nama dr. Sung.

Simpelnya, dr Sung menjelaskan bahwa dengan bantuan sinar matahari yang menyentuh kulit manusia bisa mengubah “Pro Vitamin D” dalam kulit menjadi “Vitamin D”.

Untuk jam berjemur yang tepat, dr Sung menyarankan agar setiap manusia bisa mulai melakukan kegiatan berjemur secara rutin setiap hari mulai dari jam 10.00 sampai dengan 15.00.

Dr Sung menyarankan agar saat berjemur tidak perlu memakai topi, payung, kaos lengan panjang atau celana panjang.

“Sebaiknya Anda menggunakan kaos lengan pendek, celanda pendek supaya kulit Anda terkena sinar matahari. Jangan takut gosong sehingga menggunakan sun block atau payung. Jadi sama saja kulit Anda tidak akan terkena paparan sinar matahari,” pungkasnya.

Waktu berjemur juga tidak perlu berlama-lama, hanya sekitar 5 sampai dengan 30 menit saja.

Kenapa begitu? Karena setiap orang mempunyai pigmentasi kulit yang berbeda-beda. Ada yang pigmentasinya (payung kulit untuk mencegah tembusnya sinar matahari) sedikit ada yang banyak.

Biasanya orang tua bisa lebih lama untuk melakukan waktu berjemur daripada usianya yang lebih muda karena kadar DHC sudah berkurang hingga 70 persen.

Kemudian dr Sung memberitahu apa saja risiko yang bisa dialami manusia apabila kekurangan paparan sinar matahari. Berikut 8 risikonya:

Bisa Timbulkan Penyakit Rickets Pada Anak-anak dan Osteomalacia Pada Orang Dewasa

Penyakit ini berisiko pada mereka yang memiliki kadar 25(OH)D di bawah 15ng/ml.

Osteoporosis dan Fraktur

Penurunan kadar 25(OH)D mengarah ke penyakit “Hiperparatiroid Sekunder”, jadi bisa terganggu proses pembentukan tulang.

Risiko Kelemahan Otot

Biasanya timbul karena kekurangan Vitamin D3 menyebabkan kelemahan pada otot-otot Proksimal dan akan berpengaruh terhadap kecepatan kerje seseorang.

Risiko Terkena Kanker

Kalsitriol dapat menghambat pertumbuhan Sel Kanker dengan proses Apoptosis.

Risiko Kardiovaskular

Contohnya seperti hipertensi, penyakit jantung, risiko penyakit diabetes juga.

Risiko Penyakit Autoimun

Beberapa penyakit Autoimun seperti asma dan psoriasis.

Risiko Sakit Kronis “Chronic Pain”

Biasanya ditandai dengan sendi atau otot pegal disekujur tubuh manusia.

Depresi dan Insomnia

Biasanya kekurangan berjemur juga bisa menyebebkan seseorang mengalami depresi dan kesulitan tidur di malam hari. (cr03)

Berita Terkait

News Update