ADVERTISEMENT

Terungkap! Penyebab Bus Transjakarta di Jalan MT Haryono Alami Kecelakaan Maut, Wagub DKI: Jalan Lurus Buat Sopir Cepat Ngantuk

Rabu, 27 Oktober 2021 10:11 WIB

Share
Petugas Gulkarmat Jakarta Timur melakukan evakuasi korban meninggal kecelakaan beruntun bus Transjakarta yang terjadi di Jalan MT Haryono, Senin (25/10/2021) pagi. (Foto/cr02-pkl04) 
Petugas Gulkarmat Jakarta Timur melakukan evakuasi korban meninggal kecelakaan beruntun bus Transjakarta yang terjadi di Jalan MT Haryono, Senin (25/10/2021) pagi. (Foto/cr02-pkl04) 

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Belum lama ini telah terjadi insiden kecelakaan beruntun yang melibatkan bus Transjakarta di Jalan MT Haryono menuju Cawang, tepatnya di Halte Transjakarta Cawang Ciliwung, Jakarta Timur.

Kecelakaan maut itu melibatkan dua bus Transjakarta yang terjadi pada Senin (25/10/2021) pagi sekira pukul 08.45 WIB.

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo menjelaskan bahwa kecelakaan berawal dari adanya sebuah bus Transjakarta yang sedang menurunkan penumpang di Halte Cawang Ciliwung.

"Kemudian satu lagi kendaraan (bus Transjakarta) menabrak dari belakang kendaraan yang sedang (berhenti) di halte tersebut," kata Sambodo.

Akibat hantaman keras itu, disebutkan bahwa bagian depan bus Transjakarta yang menabrak dari belakang dalam kondisi ringsek.

Sementara kondisi bagian belakang bus Transjakarta yang berhenti di Halte Cawang CIliwung hancur dibagian belakang.

Akibat insiden kecelakan itu Sambodo mengatakan ada 30 orang mengalami luka dan 3 lainnya meninggal dunia.

"Informasi awal ada 30 luka, dan 3 orang meninggal dunia, tapi sampai saat ini masih kita data, berapa luka berat, berapa luka ringan," paparnya.

Tiga orang yang meninggal akibat insiden kecelakaan maut itu yakni salah satunya sopir bus Transjakarta yang menabrak dari belakang.

"Satu orang meninggal dunia di TKP itu adalah sopir kendaraan (bus Transjakarta) yang menabrak dari belakang," imbuh Sambodo.

Tiga orang yang tewas tersebut dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur dan korban luka dibawa ke rumah sakit terdekat.

"Untuk keseluruhan korban yang meninggal ada di RS Polri Kramat Jati, untuk yang korban luka, beberapa sudah kita dorong ke rumah sakit terdekat," ucapnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan penyebab dari terjadinya insiden kecelakaan maut itu.

Dugaannya, sang sopir yang menabrak dari belakang sudah sangat mengantuk saat trek jalan yang lurus dan panjang.

Akibatnya sang sopir disebut Wagub DKI itu langsung mengantuk hingga tak lagi dapat berkonsentrasi dengan jelas.

“Jadi sopir bus Transjakarta itu berat karena dalam koridor yang sama, lurus. Jadi, kalau jadi sopir jalurnya lurus, kiri-kanan ada pembatas, jelas sangat membosankan,” ujar Ahmad Riza pada Selasa (26/10/2021).

“Sangat menjenuhkan dan itu wajar lebih cepat ngantuk daripada di jalan-jalan biasa," ucapnya menambahkan.

Ahmad Riza benar-benar sangat prihatin dengan terjadinya insiden kecelakaan maut yang menimpa dua bus Transjakarta itu.

Di sisi lain dia juga mengungkapkan bahwa sopir bus yang menjadi tersangka adalah dari salah satu korban meninggal dunia.

“Kami cukup prihatin atas korban meninggal dua orang, yang luka-luka sudah ditangani, dan kebetulan pengendaranya jadi tersangka, mudah-mudahan ini menjadi pelajaran baik bagi kita untuk hati-hati," pungkasnya. (cr03)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT