ADVERTISEMENT

PTM Terbatas Dimulai, Satpol PP Jakarta Timur Belum Temukan Pelanggaran Prokes

Kamis, 2 September 2021 17:42 WIB

Share
Pembelajaran tatap muka (PTM) yang berlangsung di SDN Cipinang Melayu 07 Pagi, pada Senin (30/9/2021) (cr02)
Pembelajaran tatap muka (PTM) yang berlangsung di SDN Cipinang Melayu 07 Pagi, pada Senin (30/9/2021) (cr02)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Timur melaksanakan pengawasan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di 201 sekolah.

Hal itu dilakukan guna mencegah kerumunan siswa ataupun orangtua. Selain itu juga untuk melihat penerapan protokol kesehatan (prokes) di ratusan sekolah tersebut.

Kepala Satpol PP Jakarta Timur, Budhy Novian menjelaskan, sejak PTM terbatas berlangsung Senin (30/8/2021) lalu hingga hari ini, belum ditemukan pelanggaran prokes.

"Kita melaksanakan kegiatan pengawasan kepada semua sekolah yang melaksanakan PTM," katanya kepada wartawan, Kamis (2/9/2021).

Hasil dari pengawasan yang  hanya menemukan kerumunan orangtua siswa SD di dekat sekolah.

Karena anak SD terutama kelas satu, masih manja dan belum bisa ditinggalkan orang tuanya saat di sekolah.

Lanjutnya, orangtua merasa khawatir kalau anaknya berkerumun kala berada di sekolah. Mereka khawatir anaknya terpapar Covid-19.

Kata Budhy, pihaknya mengimbau agar orangtua murid SD tidak menimbulkan kerumunan.

Karena, dia juga menjamin pihak sekokah menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Kita imbau kepada orang tua, setelah mengantar pulang saja dan menjemput ketika jam pulang sekolah," terangnya.

Budhy menambahkan bila dirinya justru khawatir, kerumunan orangtua murid bisa menjadi klaster penularan Covid-19.

Sedangkan untuk jumlah petugas yang dikerahkan ke seluruh sekolah jumlahnya beragam.

Setiap Kecamatan ada yang mengerahkan 10 sampai 15 personel Satpol PP.

"Setiap Kecamatan beda-beda jumlahnya, mereka tidak nunggu sampai bubaran sekolah, tapi patroli keliling sekolah," ujarnya.

Sebelumnya dikabarkan, Dinas Pendidikan DKI Jakarta mulai menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada Senin (30/8/2021) lalu.

Di Jakarta Timur ada sebanyak 210 sekolah yang mengadakan PTM dengan protokol kesehatan ketat.

Misalnya harus ada tempat cuci tangan, menggunakan masker dan membawa hand sanitizer.

Lalu  tempat duduk siswa diberi jarak, disuruh untuk membawa tempat makan sendiri dan tidak ada istirahat. (Cr02) 

 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT