Tidak Ada Kendala di PTM Hari Pertama, Kepsek SMK Negeri 60 Jakarta: Hanya Perlu Pembiasaan Siswa Terkait Prokes

JAKARTA,  POSKOTA.CO.ID - Kepala Sekolah SMK Negeri 60 Jakarta, Dadan mengaku pada hari pertama pembelajaran tatap muka (PTM), dirinya tidak menemukan kendala yang begitu serius.

Hanya saja siswa perlu pembiasaan terkait masalah protokol kesehatan.

Sekolah tersebut berada di Jalan Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat dan menjadi salah satu sekolah yang dipilih untuk melaksanakan kegiatan PTM di sekolah.

"Kendala si gak ada hanya pembiasaan anak-anak yang harus ditanamkan. Jadi kita kan sudah mulai dari April lalu tuh kemudian kita sempat stop karena yang PPKM level 4 itu bulan Juni stop sehingga kita menunggu diperbolehkan kembali," ujarnya di SMK N 60 Jakarta, Selasa (31/8/2021).

Saat ini, SMK Negeri 60 sudah kembali melaksanakan PTM di sekolah dengan kapastitas 50 persen dan aturan prorokol kesehatan yang ketat. Siswa diwajibkan memakai masker dan menjaga jarak, serta membawa hand sanitizer.

"Nah pembiasaan itu yang harus anak-anak terapkan seperti penggunaan masker, kemudian menjaga jarak dan mencuci tangan," jelasnya.

Dikatakan Dadan, pihaknya juga mengatur siswa saat hendak pulang sekolah. Hal itu dilakukan untuk menghindari penumpukan di depan gerbang sekolah. Sebab para siswa rata-rata naik ojek online dan harus menunggu di depan gerbang.

"Satu ruang keluar kemudian ada jeda kemudian keluar lagi kelas. Anak-anak kebanyakan menggunakan ojek online sama dijemput orang tua. Memang kami mengarahkan sebisa mungkin menggunakan kendaraan umum," ucapnya.

Selain itu, selama PTM di sekolah, siswa juga tidak diperbolehkan untuk keluar kelas. Siswa yang hendak makan juga dianjurkan untuk membawa makanan dari rumah.

"Kami sarankan ke orang tua membawa bekel makan diharapkan bawa dari rumah. Kemarin kebanyakan bawa bekel si, biar ga kemana-mana," tutupnya. (Cr01).