JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Meski takut dengan jarum suntik pengemudi ojek online (Ojol) Nadi Saeful Bobby tetap memberanikan diri untuk mengikuti vaksinasi Covid-19.
Pengemudi ojol tersebut adalah Warga RW 15 Kelurahan Pademangan Barat, Pademangan, Jakarta Utara.
Sikap berani yang ditunjukan Bobby karena tekadnya ingin membebaskan bangsa ini dari keganasan Covid-19.
"Saya takut jarum suntik tapi tetap ikut vaksin Covid. Harapannya Covid-19 segera hilang," ujarnya seusai divaksinasi di Sekretariat RW 12, Kelurahan Pademangan Barat, Kamis (22/07/2021).
Dirinya mengungkapkan harapan hilangya virus Corona dari Indonesia karena dengan adanya pandemi ini sangat berpengaruh terhadap penghasilannya sebagai ojol.
"Adanya pandemi ini sangat berpengaruh dengan penghasilan sebagai pengemudi ojol," ucapnya.
Selain itu, ia memberanikan diri ikut vaksinasi karena lokasinya dekat dari rumahnya.
Dikatakan, untuk menghilangkan rasa takut akan jarum suntik, ia meminta anak dan istrinya mendampingi saat divaksinasi.
"Sebenarnya di tempat saya bekerja sudah ada layanan vaksinasi, tapi saya takut jarum suntik. Sebagai upaya menghilangkan ketakutan, saya ajak istri dan anak saya sebagai penyemangat," tuturnya.
Meski begitu, Bobby tetap meringis dan mengerutkan dahi saat petugas tenaga kesehatan menancapkan jarum suntik di lengan kirinya.
Sedikit merintih Bobby melawan rasa takutnya saat vaksin Covid-19 disuntikan.
Istri dan anaknya pun tampak terkekeh melihat rasa takut Bobby akan jarum suntik.
Karena ia berontak saat disuntik, istrinya pun datang kemudian memeluk Bobby untuk menenangkannya.
Ketakutan Bobby terhadap jarum suntik pun mengundang perhatian warga lain tak terkecuali Walikota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim yang ikut menenangkannya.
Dalam kegiatan vaksinasi dinamis yang dilaksanakan di Sekretariat RW 12, Kelurahan Pademangan Barat ini tampak dihadiri Walikota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim beserta jajarannya. (*)
Saat disuntik, Nadi Saeful Bobby pengemudi ojol tampak dipeluk sang istri dan ditenangkan oleh Walikota Jakut, Ali Maulana Hakim.