JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Saat ini program vaksinasi adalah salah satu upaya pemerintah agar kasus pandemi Covid-19 ini segera menurun.
Namun perlu diingat, seseorang yang sudah divaksin kabarnya masih bisa berpeluang terkena Covid-19 lagi.
Hanya saja gejalanya tidak separah sebelum divaksin, karena usai terima vaksin anti bodi ditubuh akan semakin terbentuk menjadi kuat.
Diketahui, vaksinasi akan dilakukan sebanyak dua kali penyuntikan, lantas apakah anda sudah mendapatkan dua dosis vaksin?
Kementerian Kesehatan telah merilis syarat dan aturan terbarunya mengenai siapa saja yang boleh menerima vaksin Covid-19.
1. Tekanan darah harus di bawah 180/110 mmHg.
2. Jika pernah terkonfirmasi Covid-19 lebih dari tiga bulan, bisa diberikan vaksinasi.
3. Bagi ibu hamil vaksinasi masih harus ditunda. Jika ingin melakukan perencanaan kehamilan, bisa dilakukan setelah mendapat vaksinasi kedua Covid-19.
4. Pada vaksinasi pertama, untuk orang-orang yang memiliki riwayat alergi berat, seperti sesak napas, bengkak, kemerahan di seluruh badan, maupun reaksi berat lainnya karena vaksin, vaksinasi harus diberikan di rumah sakit.
5. Para pengidap penyakit kronik, seperti PPOK, asma, penyakit jantung, penyakit gangguan ginjal, penyakit hati yang sedang dalam kondisi akut atau belum terkendali, vaksinasi ditunda dan tidak bisa diberikan.
Dalam persyaratan sangat jelas, jika seseorang sudah terpapar Covid-19, agar tidak terima vaksin dulu selama 3 bulan lamanya.
Lalu bagaimana jika ada seseorang yang tak tahu terpapar Covid-19 tapi terlanjur divaksin? ini yang harus dilakukan
Mengutip dari laman covid.go.id, jika seseorang tidak mengetahui dirinya positif covid-19 dan tidak ada gejala klinik yang dicurigai atau dalam kondisi sehat, lalu diberikan vaksin covid-19, secara medis tidak ada efek samping yang akan ditimbulkan.
Untuk itu, jika kamu mengalaminya, tidak perlu khawatir berlebihan, namun tetap memantau tubuhmu secara berkala. Bila ada yang mencurigakan, segera konsultasikan ke dokter. (Cr09)
