Trik Kapolsek Beji untuk Menenangkan Pria Bertato yang Menjerit Takut Jarum Suntik

Kamis 19 Agu 2021, 21:23 WIB
Kapolsek Beji Kompol Agus Khaeron selalu mendampingi nakes untuk antisipasi ada warga takut suntik saat vaksinasi di Beji Kota Depok. (foto: angga) 

Kapolsek Beji Kompol Agus Khaeron selalu mendampingi nakes untuk antisipasi ada warga takut suntik saat vaksinasi di Beji Kota Depok. (foto: angga) 

DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan oleh Kapolsek Beji antusias disambut warga, tapi juga banyak muncul keunikan.

Kapolsek Beji Kompol Agus Khaeron mengatakan selama dilaksanakan vaksinasi massal mulai dari Gerai vaksinasi presisi hingga vaksinasi merdeka berjalan dengan aman dan lancar.

"Bahkan mulai dari awal vaksin tanggal 10 Juni sampai sekarang total warga yang telah tervaksin ada sebanyak 15.470 warga baik vaksin yang digunakan Sinovac maupun Astrazeneca," ujarnya kepada Poskota diruang kerjanya, Kamis (19/8/2021) sore.

Mantan Kapolsek Cimanggis ini mengaku untuk perbandingan jumlah persentase warga Beji yang sudah tervaksin saat ini masuk 44 persen sedangkan yang belum masih di sekitar angka 43,88 persen.

"Kita berharap vaksinasi dapat berjalan sesuai apa yang telah direncakan programkan pemerintah saat ini. Kita akan terus setiap hari melakukan vaksinasi sehari maksimal empat Gerai vaksinasi merdeka untuk mempercepat vaksinasi massal," ungkapnya.

Selain itu selama vaksin perwira jebolan Sespima ini mengaku menemukan pengalaman unik selama kegiatan vaksinasi merdeka yang mulai dilakukan mulai dari tanggal 3 Agustus sampai sekarang.

"Pengalaman unik itu ada pria berbadan tato saat akan divaksin jerit ketakutan dengan jarum suntik. Ada juga ibu-ibu usia sudah 50 tahun latahan sampai dokter yang mau melakukan vaksinasi terkena pukul, " paparnya.

Kapolsek Beji itu pun punya trik untuk mengatasi pria berbadan tato tapi takut jarum suntik saat akan menjalani vaksinasi itu.

Mengatasi orang yang phobia dengan jarum suntik seperti pria bertato yang merupakan pedagang pasar Kemiri Muka tersebut diberi pemahaman hingga tenang.

"Mengatasi warga yang takut divaksin langkahnya adalah diajak ngobrol, berikan motivasi, setelah itu diberikan pemahaman dan memegang badannya langsung dokter menyuntikan vaksin setelah itu orang tersebut hanya tertawa," paparnya.

Meski begitu  Kompol Agus pelaksanaan vaksinasi merdeka yang masih terus berlanjut diadakan setiap hari ini diharapkan bisa mencapai target 70 persen warga di Kecamatan Beji sudah divaksin.

Berita Terkait
News Update