LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Menjelang berakhirnya bulan suci Ramadhan dan dimulainya 1 syawal 1442 Hijriah yang jatuh pada Kamis (13/5/2021) besok, telah berpengaruh pada harga berbagai komoditas bahan kebutuhan pokok di pasaran.
Seperti yang terjadi di pasar Rangkasbitung, menjelang H-1 Lebaran itu harga komoditas bahan kebutuhan pokok terus merangkak naik, khususnya pada komoditas daging.
Kini, daging di pasar Rangkasbitung sudah mencapai harga Rp170 ribu perkilogramnya. Harga tersebut naik Rp20 ribu dari harga sebelumnya yang masih berada dikisaran Rp150 ribu.
Saiful, salah satu pedagang sapi di pasar Rangkasbitung menyebut kenaikan tersebut sudah terjadi sejak H-7 lebaran.
"Tadinya harga perkilogramnya hanya Rp120 ribu, terus naik jadi Rp130 ribu, Rp150 ribu, sampai sekarang harganya Rp170 ribu, " kata Saiful kepada Pos Kota di pasar Rangkasbitung, Rabu (12/5/2021).
Saiful mengakui jumlah permintaan konsumen sendiri melonjak naik dibandingkan hari-hari biasanya. Kini, dirinya bisa menjual 3 ekor sapi lebih.
"Emang menjelang lebaran seperti ini permintaannya meningkat drastis, sehingga harganya juga ikutan naik,” kata Saiful.
Usut punya usut, ternyata bukan daging sapi saja yang mengalami kenaikan, namun juga pada komoditas daging lainnta seperti daging ayam.
Kini harga daging ayam itu naik sebesar Rp38-40 ribu. Harga itu naik dibandingkan harga sebelumnya yang hanya Rp35 ribu perkilogram.
"Harganya naik jadi Rp38 ribu perkilogramnya," kata Boy salah satu pedagang di pasar Rangkasbitung.
Boy mengatakan, kenaikan harga itu disebabkan tingginya permintaan warga yang akan mengkonsumsi daging ayam itu menjelang lebaran ini.
"Pemintaan memang sedang tinggi-tingginya,” kata Boy.
Sementara itu, Herti salah satu pembeli daging ayam mengaku kenaikan komoditas daging itu membuat kantun dompetnya menjerit. Namun, karena kebutuhan dihari raya nanti, Herti terpaksa membelinya.
"Mau ngga mau beli juga walaupun harganya sudah selangit, " kata Herti. (kontributor banten/yusuf permana)