Launching 'Smart Sharing: Program Kerja Sama Penurunan Angka Stunting di Indonesia'. (foto: ist)

Nasional

BKKBN Gandeng Klikdokter dan Prenagen Turunkan Angka Stunting di Indonesia

Kamis 06 Mei 2021, 18:08 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Prenagen bekerja sama dengan Klikdokter mendukung Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melakukan percepatan penanganan stunting. Ketiganya bekerja sama merilis program bernama 'Smart Sharing: Program Kerja sama Penurunan Angka Stunting di Indonesia'.

Kepala BKKBN Dr. (HC), dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), menyebutkan kondisi stunting atau gagal tumbuh pada anak sangat terkait dengan gizi penduduk yang buruk dalam periode cukup panjang. Oleh karena itu, angka Stunting harus ditekan dari hulu ke hilir. Mulai dari program edukasi hingga intervensi gizi demi mencegah anak gagal tumbuh.

“Program edukasi penting agar anak tidak salah gizi dan yang juga harus diperhatikan adalah pengamatan terhadap kondisi gizi anak,” ungkap dr. Hasto saat launching Program 'Smart Sharing: Program Kerjasama Penurunan Angka Stunting di Indonesia', Selasa (4/5/2021).

Terlebih selama pandemi kegiatan posyandu di banyak daerah terhenti. Sementara diketahui Posyandu adalah ruang yang berperan besar sebagai pengawasan gizi anak. Adanya program kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi alternatif kosongnya peran Posyandu selama pandemi.

Secara garis besar, Program Smart Sharing ini terdiri dari tiga jenis kegiatan yakni pemberian edukasi online dan edukasi offline serta program intervensi gizi di Kabupaten/kota yang melibatkan tenaga medis bersalin atau bidan di seluruh Indonesia.

“Kami berharap kolaborasi ini menjadi cara alternatif agar gizi dan kesehatan anak di Indonesia terpantau,” jelasnya. 

Sementara itu, Direktur Utama PT Medika Komunika Teknologi (Klikdokter), Dino Bramanto mengharapkan hal yang sama. Keterlibatan Klikdokter yakni sebagai media edukasi digital yang akan membantu BKKBN mewujudkan visi program Smart Sharing menangani Stunting di Indonesia.

“Sepuluh tahun terakhir, kami bisa melihat dunia digital telah menjadi stimulus bagi perubahan sosial di negeri ini. Jadi sebaiknya kita manfaatkan juga untuk memecahkan masalah-masalah besar bangsa ini, salah satunya adalah menekan angka stunting ini," papar Dino Bramanto.

Platform digital memungkinkan program edukasi yang dipimpin BKKBN menjangkau bidan dan anggota masyarakat di berbagai daerah dengan cepat.

“Kami bangga bisa berkolaborasi dengan KALBE Nutritionals untuk sama-sama mendukung BKKBN dalam program penurunan angka stunting di Indonesia,” tuturnya.

Diketahui, program 'Smart Sharing' sendiri sudah berjalan sejak April lalu. (cr07)

Tags:
BKKBNPrenagenStuntingposkota.co.idBKKBN Gandeng Prenagen dan Klikdokter

Reporter

Administrator

Editor