Marullah Matali

Opini

Pengurus Masjid

Minggu 25 Apr 2021, 08:00 WIB

Oleh : Marullah Matali 

Dalam hadits riwayat al-Dailami, Nabi bersabda: Idza ahabbal loohu 'abdan ja'alahu qoyyima masjidin. Waidza abghodhohu ja'alahu qoyyima hamamin

“Jika Allah senang (cinta) terhadap hamba-Nya maka Ia menjadikannya pengurus masjid. Dan jika Allah membenci hamba-Nya maka Ia menjadikannya petugas kamar mandi (tempat hiburan yang melanggar syariat)” (HR al-Dailami). 

Sungguh menjadi kebanggaan bagi orang yang ikut mengurus masjid, menjadi orang yang dicintai Allah. 

Baca Juga:

Mengurus masjid dalam arti luas, bukan berarti harus ada terus di kantor masjid. 
Bisa jadi mengurus dari segi finansial, ikut memenuhi kebutuhan masjid, berbagi ilmu agama, mendeteksi meneliti keaktifan jamaah, mengurus kebersihan masjid, memikirkan keadaan umat sekitar masjid, dan lain lain. 

Maka sayang, bagi para pengurus masjid, setelah masa bakti kepengurusannya selesai, ternyata sudah tidak peduli lagi dengan kebutuhan, kemajuan masjid dan perkembangan masjid. 

Diantara yang mendapatkan naungan di  mahsyar adalah para pemuda yang hatinya terpaut dengan masjid. 

Bangkitlah wahai para pemuda, dengan menjadi bagian dari masjid.

Tags:
Cahaya RamadanMarullah MataliPengurus Masjid

Administrator

Reporter

Guruh Nara Persada

Editor