JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota Komisi B DPRD DKI berencana memanggil Direksi Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Senin (15/3/2021) siang.
Pemanggilan terkait dugaan korupsi mantan Dirut Pemda Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan, program rumah DP 0 persen, di Munjul, Cipayung, Jakarta Timur.
"Iya betul (ada pertemuan dengan Sarana Jaya). Nanti siang pukul 13.00 WIB, tertutup," terang Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Abdul Aziz saat dikonfirmasi, Senin (15/3/2021).
Baca juga: Jubir Benarkan KPK Temukan Bukti Korupsi Pengadaan Lahan Rumah DP Rp0
Politisi PKS ini menyebut, pihaknya bakal mencecar Sarana Jaya dengan sejumlah pertanyaan, mulai dari evaluasi penyerapan anggaran hingga rencana kerja pada 2021 ini.
"Kemudian juga soal isu-isu lain termasuk yang ramai (soal kasus korupsi Yoory)," ujarnya.
Selain itu, Aziz juga menyebut bakal menanyakan dampak dari kasus korupsi yang menjerat anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu.
Baca juga: Ada Korupsi di Pengadaan Tanah Rumah DP Rp0, Wagub DKI Klaim Telah Berhati-hati
Pasalnya, ada kekhawatiran kasus tersebut mempengaruhi kinerja dari BUMD milik Pemprov DKI tersebut.
"Kami akan tanya kalau (pembelian lahan) dibatalkan mengganggu enggak terhadap program rumah dp Rp0," kata dia.
Kemudian, Komisi B juga ingin memperjelas peruntukan lahan bermasalah tersebut. Dirinya ingin mengetahui masalah pembelian lahan di Pondok Ranggon, Munjul, Jakarta Timur.
Baca juga: Terkuak! Begini Modus Dugaan Korupsi Rumah DP 0 Rupiah Melibatkan Sarana Jaya dan Oknum DPRD DKI
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan status tersangka terhadap Dirut Perumda Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan, pada Jumat (8/3/2021).
Ia terseret kasus pengadaan tanah di Munjul Kelurahan Pondok Rangon, Kecamatan Cipayung, Kota Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta Tahun 2019.
Sementara itu, Gubernur DKI, Anies Baswedan telah menonaktifkan Yoory C Pinontoan dari jabatannya. Putusan tersebut, sesuai Kepgub (Keputusan Gubernur) Nomor 212 Tahun 2021. (deny/ys)