ADVERTISEMENT

Sarana Jaya Tak Siap Beberkan Kasus Pengadaan Lahan, Rapat Bareng Komisi B DPRD DKI Ditunda

Senin, 15 Maret 2021 23:14 WIB

Share
Sarana Jaya Tak Siap Beberkan Kasus Pengadaan Lahan, Rapat Bareng Komisi B DPRD DKI Ditunda

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Rapat pertemuan Komisi B DPRD DKI Jakarta dengan Perumda Pembangunan Sarana Jaya ditunda karena tidak lengkapnya data yang dimiliki jajaran BUMD tersebut, Senin (15/3/2021).

"Hari ini kami dengan Sarana Jaya dan juga BP BUMD melakukan rapat terkait isu-isu di media, dan dari pertanyaan-pertanyaan itu kami melihat belum adanya kesiapan. Untuk itu kami memutuskan menunda rapat," terang Ketua Komisi B DPRD DKI, Abdul Aziz.

Menurutnya, penundaan dilakukan karena dewan membutuhkan data-data yang akurat. "Meneruskannya kembali dua pekan dari sekarang," jelas politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.

Baca juga: Dugaan Korupsi Pengadaan Lahan Rumah DP Rp0, DPRD DKI bakal Cecar Anak Buah Anies di Sarana Jaya

Abdul Aziz menambahkan, kelengkapan data diperlukan dewan agar permasalahan-permasalahan seperti ini tidak terjadi kembali pada kemudian hari.

"Kami akan mengawasi lebih ketat lagi, dan saya kira teman-teman wartawan juga bisa untuk ikut membantu investigasi di lapangan. Kalau ada informasi silakan laporkan," imbuhnya.

Sementara, rapat dihadiri oleh Ketua Komisi B DPRD DKI beserta anggota dan pimpinan komisi, Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi, Plt Direktur Utama Sarana Jaya, Indra S. Arharrys, dan Direktur Keuangan Sarana Jaya.

Baca juga: Terkuak! Begini Modus Dugaan Korupsi Rumah DP 0 Rupiah Melibatkan Sarana Jaya dan Oknum DPRD DKI

Plt Direktur Utama Sarana Jaya, Indra S. Arharrys mengatakan, tak banyak berbicara setelah bertemu bersama anggota dewan. Pihaknya menghormati proses hukum yang masih bergulir.

"Mohon maaf ya karena seperti tadi yang saya sampaikan ini masih dalam proses dan kami masih menghormati proses yang sedang berjalan. Jadi kami masih menunggu itu dulu kali, jadi nanti kami bisa sampaikan seperti apa," ucap Indra. (deny/ys)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT