ADVERTISEMENT

Anggota DPRD DKI Kenneth soal Rumah DP Rp0: Cuma Janji Politik Belaka

Jumat, 19 Maret 2021 17:42 WIB

Share
Anggota DPRD DKI Kenneth soal Rumah DP Rp0: Cuma Janji Politik Belaka

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Perubahan batasan atas upah penerima manfaat hunian DP Rp0 yang ditingkatkan menjadi Rp14,8 juta dari sebelumnya Rp7 juta mendapat tanggapan negatif dari Anggota DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth.

"Program Rumah DP Rp0 kan program andalan Anies saat kampanye dulu, tapi sekarang apa nyatanya? Hanya orang yang berpenghasilan gaji Rp14 juta baru bisa menikmati hunian tersebut. Janji kampanyenya hanya menjadi isapan jempol belaka," kata Kenneth dalam keterangannya, Jumat (19/3/2021).

Menurut pria yang kerap disapa Kent itu, sudah lebih dari tiga tahun Anies menjabat Gubernur DKI Jakarta, namun realisasi program andalannya tersebut jauh dari target yang ditetapkan.

Baca juga: Ini Reaksi Fraksi PSI saat Anies Izinkan Warga Berpenghasilan Maksimal Rp14 Juta per Bulan Bisa Miliki Rumah DP Rp0

Dulu diketahui, sebagaimana dikutip dari situs resmi Anies-Sandi saat kampanye jakartamajubersama.com, Rumah DP Rp0 ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah atau Masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Kini program tersebut tidak berpihak kepada masyarakat tidak mampu yang berpenghasilan menengah ke bawah, tapi hanya untuk orang mampu yang berpenghasilan ke atas. Jadi janji-janji Pak Anies pada saat kampanye dulu hanya untuk membuat senang warganya dan hanya sebagai rangsangan masyarakat tidak mampu untuk memilih dia, dan pada akhirnya kecewa," tegas pria yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPD PDI Perjuangan Provinsi DKI Jakarta itu.

Saat pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno berkampanye pada 2017 lalu dengan mengeluarkan program andalannya yaitu Rumah DP Rp0, Kent menilai, dirinya sejak awal sudah menduga jika program tersebut tidak benar dan ngawur, karena tidak melalui perencanaan yang matang.

"Saya menilai program tersebut hanya lah janji politik belaka, hanya untuk membuat warga berpenghasilan rendah terbuai untuk memilih Anies dengan harapan bisa memiliki sebuah rumah di Jakarta. Tapi nyatanya sekarang program tersebut hanya berpihak kepada warga yang punya penghasilan belasan juta," ujar anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta itu.

Baca juga: Rumah DP Rp0 Kini Batasnya Bagi Masyarakat Berpenghasilan Sampai Rp14,8 Juta

Kent pun sangat menyayangkan bungkamnya orang nomor satu di Jakarta saat ditanyakan oleh sejumlah wartawan mengenai alasannya menaikan batas atas gaji pembeli rumah DP Rp0 jadi Rp14,8 juta dari Rp7 juta.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT