"Dulu di RW 10 Kelurahan Kramat Jati sempat tertinggi, Alhamdulillah sudah hijau lagi dan nol. Ini kerja sama kita semua," terangnya.
Terkait hal itu, Ketua RW 10 Kelurahan Kramat Jati, Takana awalnya kami berjibaku untuk mengurus warga yang terkapar. Dukungan dari kecamatan, kelurahan dan puskesmas yang membuat kami terus berjuang untuk membersihkan wilayah kami dari bahaya Covid-19.
"Kami juga bersyukur dengan bantuan karang taruna, Jumantik, dasa wisma hingga LMK yang terus membuat warga semakin sadar," ujarnya.
FGD Poskota di Wilayah Kramat Jati (Ifand)
Melalui kerja keras itu, kata Takana lingkungannya yang sebelumya masuk zona merah, akhirnya bisa hilang. Dan saat ini pihaknya pun setiap hari fokus untuk mensterilkan warga.
"Kami pun terus menjalankan protokol kesehatan dengan menjalankan 3 M demi keselamatan dan kesehatan kita," ungkapnya.
Lain lagi dengan petugas Jumantik di RW 03 Kelurahan Kramat Jati, Yanti yang tak segan mengusir pengguna jalan yang kedapatan tak menggunakan masker. Pasalnya, di wilayahnya sendiri merupakan pintu masuk ke pasar Kramat Jati.
"Ya pasti kamu usir, kita hanya ingin menjaga. Karena ketika dia tak pakai masker dia yang sakit atau kita," terangnya.
Bahkan, sambung Yanti pihaknya pun pernah mengejar-ngejar pengguna jalan yang tak menggunakan masker. Upaya itulah yang terus dilakukan untuk menjaga wilayahnya dari bahaya Covid-19.
"Kami juga sudah siapkan masker bila melihat warga yang maskernya sudah rusak," ungkapnya. (Ifand/tha)