ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kasus suap sering terungkap, suap berikut barang bukti pula yang menjadi dasar KPK menggelar OTT selama ini.
Tak sedikit pejabat tertangkap tangan karena menerima suap, tetapi anehnya tak membuat jera.
Memang cukup lama, setidaknya sejak era pandemi, tak terdengar KPK menggelar operasi senyap, mungkin karena sementara senyap dari operasi senyap itu pula, kasus suap kambuh lagi.
Argumen ini boleh jadi masuk logika, tetapi tidak logis dilakukan oleh pejabat di tengah situasi serba sulit ini.
Dalam suasana negeri sedang menghadapi masalah berat, mestinya pejabat melindungi keselamatan rakyat, bukan menerima suap.
Kita tahu, suap terjadi karena adanya kesepakatan, sering disebut kolusi yang merupakan bentuk kerja sama
rahasia untuk maksud tidak terpuji. Sering disebut persekongkolan.
Di era pandemi ini hendaknya pejabat membangun kerja sama positif, menciptakan kolaborasi dengan berbagai elemen bangsa untuk memutus mata rantai penularan Covid -19 demi keselamatan masyarakat.
Bukan kerja sama membangun kolusi untuk keselamatan diri sendiri.
(*).
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT