ADVERTISEMENT

KBM Tatap Muka Harus Ketat

Kamis, 25 Maret 2021 06:00 WIB

Share
Kegiatan belajar mengajar secara tatap muka. Ilustrasi. (ist)
Kegiatan belajar mengajar secara tatap muka. Ilustrasi. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ANGKA kasus positif Covid-19 mulai melandai seiring gencarnya vaksinasi yang dilakukan pemerintah. Aktivitas warga juga berangsung normal meski Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro masih diperpanjang hingga 5 April 2021.

Kehidupan normal sudah dirasakan masyarakat. Tengok saja jalan raya di Jakarta, kemacetan terjadi di semua sudut kota. Begitu pula di area publik seperti pasar, mal dan lainnya sudah normal. Sektor ekonomi dan sektor lainnya sudah mulai menggeliat.

Sektor pendidikan direncanakan kembali berjalan normal pada pertengahan tahun ini. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim menyatakan  kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka atau pembelajaran tatap muka (PTM) akan berlangsung mulai Juli 2021. Bantuan kuota internet hanya sampai Mei saja.

Menyoal KBM tatap muka atau PTM, persiapan matang wajib dilakukan pemerintah pusat maupun daerah. Di sejumlah daerah sudah dilakukan uji coba. Seperti di Kabupaten Bogor, ada 170 sekolah yang telah melakukan uji coba. Begitu pula di Bekasi, Jabar, dan daerah lain. 

Sekolah tatap muka diakui memang jauh lebih efektif dibanding belajar secara daring. Hanya saja dalam kondisi negara belum bebas dari serangan virus corona, pelonggaran di berbagai sektor harus ketat baik pengawasan maupun pelaksaannya.

Bagi sekolah yang menginginkan kembali dibuka, persyaratannya juga harus super ketat. Karena menyangkut kesehatan keselamatan peserta didik.  Jangan sampai muncul klaster sekolah seperti yang terjadi di Tasikmalaya, Jabar.

Sejujurnya, banyak orangtua murid yang masih dicekam rasa takut dengan dimulainya PTM. Namun di sisi lain, pemulihan di sektor pendidikan harus mulai dilakukan. Itu sebabnya semua pihak baik pengelola sekolah maupun orangtua murid harus betul-betul menjalankan aturan protokol kesehatan.

Kita semua berharap kekebalan populasi atau herd immunity cepat tercapai sesuai target seiring gencarnya pelaksanaan vaksinasi dan semakin patuhnya masyarakat menjalankan protokol kesehatan. Sehingga masyarakat bisa kembali menjalani kehidupan normal.**

ADVERTISEMENT

Reporter: Winoto
Editor: Winoto
Contributor: [email protected]
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT